BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Seiring
dengan perkembangan teknologi dan media massa radio masih menunjukkan
eksistensinya. Meskipun keadaannya sudah mulai tergeser oleh media lain seperti
televisi dan internet, hingga saat ini industri radio masih terus tumbuh dan
masih memiliki pendengar setia, salah satunya adalah RRI (Radio Republik
Indonesia) yaitu satu-satunya radio yang mengandung nama negara yang siarannya
ditujukan untuk kepentingan bangsa dan negara, satu-satunya radio di Indonesia
yang memiliki jangkauan sampai ke pelosok daerah dan masih mejadi andalan
sebagian masyarakat untuk mendapatkan hiburan dan informasi.
Pamor
radio sekarang ini boleh dikatakan mengalami penurunan drastis sejak awal tahun
1990-an ketika stasiun televisi swasta bermunculan menjanjikan alternatif
tayangan yang lebih menarik, namun sampai sekarang RRI yang biaya
operasionalnya ditopang oleh anggaran negara masih menjadi target utama
kepentingan politik nasional maupun lokal daerah, sehingga tak sedikit
masyarakat yang masih menjadi pendengar setia RRI.
Dibalik
visi misinya, RRI sebagai media massa memiliki karakter, kebijakan dan sasaran publik
tersendiri dalam memberikan pelayanan informasi kepada pendengarnya. Hal ini
yang menarik perhatian penulis untuk menganalisis dan memahami media tersebut.
B.
Rumusan
Masalah
1.
Bagaimana sejarah perkembangan
dan profil RRI pada masa kemerdekaan?
2.
Bagaimana siklus
penyiaran program acaranya?
3.
Bagaimana kebijakan RRI
dalam menyiarkan program acaranya?
4.
Siapakah sasaran publik
RRI?
5.
Adakah hal lain yang
menunjukkan kekurangan dan kelebihan RRI sebagai media penyampaian informasi di
tengah canggihnya teknologi informasi sekarang ini?
C.
Tujuan
Analisis
1.
Mendeskripsikan secara
singkat sejarah perkembangan dan profil Radio Republik Indonesia pada masa kemerdekaan
2.
Mendeskripsikan siklus
penyiaran program acara RRI
3.
Mendeskripsikan kebijakan
RRI melalui program acara yang disiarkan
4.
Memahami dan mengetahui
siapa sasaran publik RRI terkait isi siarannya
5.
Mengidentifikasi apa
saja kekurangan dan kelebihan RRI sebagai media penyampaian informasi
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Sejarah
Berdirinya Radio Republik Indonesia
Sejak
zaman pendudukan Hindia Belanda (Radio SRV) dan pendukung Jepang (Radio Hoso Kyoku), para angkasawan radio
Indonesia yang kemudian menjelma menjadi RRI sangat menyadari ampuhnya kekuatan
radio. Tiga minggu sebelum Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dikumandangkan
yaitu tanggal 26 Juli sampai tanggal 14 Agustus 1945, para angkasawan radio bangsa
Indonesia yang bekerja di kantor berita Jepang Domei maupun yang bertugas di stasiun radio milik Dai Nippon yang memonitor radio-radio
luar negeri seperti BBC London, VOA Amerika yang menyiarkan kekalahan
Jepang. Dengan kesadaran ingin mempertahankan kemerdekaan yang telah diperoleh
maka pada tanggal 10 September para pegawai Hoso
Kyoku seluruh Jawa berkumpul di Jakarta untuk merundingkan cara mengambil
alih Hoso Kyoku yang kemudian akan
dipersembahkan kepada Presiden Republik Indonesia sebagai alat perjuangan
bangsa Indonesia. Setelah pertemuan di Pejambon, delegasi radio menuju rumah
menuju ke rumah Okonogi (Kepala Pusat Hoso
Kyoku) untuk membicarakan atau menyerahkan pemancar-pemancar radio kepada
RRI namun tidak berhasil karena semua pemancar serta alat-alat Hoso Kyoku sudah didaftar dan berada di
tangan komando SEAC di Singapura.
Perundingan
berikutnya diadakan di kediaman saudara Adang Kadarusman di jalan Menteng Kecil
dan tepat pukul 24.00 tengah rapat dibukan oleh Dr. Abdulrachman Saleh. Adapun
yang hadir dalam pertemuan tersebut adalah dari Jakarta Adang Kadarusman,
Sutojo Surjodipuro, Jusuf Ronodipuro, Sukasmo, Sjawal Mochtarudin dan M.A
Tjaja. Dari Bandung Sjakti Alamsjah, R.A. Djarja dan Agus Marah Sultan. Dari
Yogyakarta R.M Soemardi dan Sudomomarto. Dari Surakarta R. Maladi dan Sutardi
Hardjolukito. Dari Semarang Suhardi dan Harto. Dari Purwokerto yaitu Suhardjo.
Pertemuan berlangsung dalam suasana ramah tamah namun penuh rasa tanggung jawab
dan berakhir pukul 06.00 pagi yang menghasilkan keputusan, antara lain:
1. Tanggal
11 September ditetapkan sebagai hari berdirinya RRI
2. Semua
pegawai diminta menentukan pendiriannya untuk menjadi pegawai RRI
3. Organisasi
semua radio tunduk pada komando pusat
4. Masing-masing
studio mengadakan penyerahan pemancar dan studionya dari pihak Jepang
5. Mencari
tempat di luar kota untuk calon tempat perjuangan selanjutnya
6. Memindahkan
pemancar-pemancar besar dari kota ke tempat-tempat perjuangan selanjutnya
beserta alat-alat penting yang dikhawatirkan [-
7. dibom
oleh musuh
8. Menyiapkan
studio-stuio darurat beserta mobil
Demikian
antara lain keputusan-keputusan dari 13 keputusan yang merupakan dasar atau
fundamental RRI dalam menghadapi masa-masa perjuangan selanjutnya dan
perundingan malam itu juga menghasilkan sumpah 11 September atau TRI PRASETYA
RRI. Dengan bermodalkan delapan studio yaitu di Jakarta, Bandung, Purwokerto,
Yogyakarta, Surakarta, Semarang, Surabaya dan Malang, RRI menyuarakan
perjuangan Bangsa Indonesia ke segenap pelosok Tanah Air. Siaran RRI ini
berkumandang dan berkembang seirama dengan meningkatnya perjuangan
mempertahankan Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 melawan tentara penjajah.
Pertempuran melawan tentara penjajah mengakibatkan akhirnya stasiun-stasiun RRI
baru di Cirebon, Tasikmalaya, Garut, Cilacap, Kebumen, Pekalongan, Tegal, Pati,
Salatiga, Mojokerto, Jember, Magelang, Wonosobo, Blitar, Kediri, Madiun,
Bondowoso, Kotaraja (Banda Aceh), Bukit Tinggi, Palembang dan Padang yang
berjumlah 21 stasiun. Dengan demikian jumlah stasiun RRI seluruhnya 29 buah,
termasuk 8 stasiun yang telah ada. Sebagai akibat dari perang kemerdekaan
pertama, RRI menyusut tinggal 10 studio, yaitu di Yogyakarta, Madiun, Kediri,
Surabaya, Malang, Blitar, Magelang, Purwokerto dan Pekalongan menggabung di
Wonosobo dan Pati. Untuk meenghemat peralatan dan tenaga, stasiun Surabaya,
Kediri dan Malang akhirnya digabungkan mejadi satu dengan nama RRI Jawa Timur
yang berkedudukan di Kediri. Sedangkan Blitar dan Jombang diselenggarakan
stasiun relay, demikian pula RRI Magelang, Purwokerto, Pekalongan disatukan
dengan nama RRI Jawa Tengah yang berkedudukan di Magelang dengan stasiun relay
di Wonosobo. Sementara di stasiun nasional di Jakarta yang beralamat di jalan
Merdeka Barat 4 dan 5 pecah menjadi 2 karena yang berada di Merdeka Barat 4
digunakan NICA dengan mengumandangkan siarannya melalui Radio Resmi Indonesia
(RRI). Radio Resmi Indonesia yang ditangani oleh Belanda dan Radio Republik
Indonesia yang ditangani oleh para angkasawan bangsa Indonesia terjadi perang
udara sampai menjelang 21 Juli 1947 dimana Gubernur Jenderal Van Mook akan
mengadakan wawancara pers dan para angkasawan RRI mengartikan wawancara
tersebut mengandung maksud tertentu. Tepat pukul 22.30 dengan disaksikan oleh
wartawan luar negeri, tentara Belanda menyerbu RRI di Merdeka Barat 5 dan
bersamaan dengan itu tentara kolonial Belanda melakukan perang kolonial
pertama.
Kepala
studio RRI Nasional Jakarta, Jusuf Ronodipuro yang saat itu berada di studio
ditangkap dan sejak itu untuk sementara siaran RRI Jakarta tidak di udara,
berganti dengan Radio Resmi Indonesia (Belanda). Meskipun RRI Jakarta diduduki
pasukan NICA, namun RRI Yogyakarta sebagai tempat Ibu Kota Republik Indonesia
beserta stasiun-stasiun lainnya tetap mengudara. Pada saat perang kemerdekaan
kedua, Belanda menyerang ibu kota Yogyakarta secara tiba-tiba dimana
perundingan sedang berjalan, maka seluruh RRI menyingkir ke daerah pegunungan.
Dalam menyingkir ke daerah pedalaman tersebut sumpah setia kepada Republik
Indonesia dan semboyan “Sekali Di Udara Tetap Di Udara” serta lahirlah RRI di
rimba raya atau di pegunungan-pegunungan. Belanda dan dunia internasional
setelah mengakui kedaulatan RI tanggal 27 Desember 1949 yang pada masa itu
menjadi RIS, maka RRI kembali ke kota-kota. Pada tanggal 1 Agustus 1953 RRI berada
di Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surakarta, Surabaya, Medan,
Kotaraja, Pdang, Bukittinggi, Palembang, Banjarmasin, Pontianak, Manado, Ambon
dan Denpasar, ditambah dengan stasiun-stasiun yang berstatus relay di Cirebon,
Jember, Madiun dan Ternate, menyelenggarakan siaran-siaran lokal.
Berikut
adalah tabel Frekuensi dan Gelombang RRI yang berada di beberapa wilayah di
Indonesia:
Tabel
1
Frekuensi
Gelombang RRI di Berbagai Wilayah Indonesia
B.
Profil Radio Republik Indonesia
Tabel 2
Profil Radio
Republik Indonesia
Logo
|
|
Jenis
|
Lembaga Penyiaran Publik
|
Industri
|
Penyiaran Umum
|
Didirikan
|
11 September 1945
|
Kantor Pusat
|
Jl. Medan Merdeka Barat 4 -5 Jakarta Pusat
|
Daerah Layanan
|
Indonesia, Internasional
|
Pemilik
|
Pemerintah Indonesia
|
Situs Web
|
RRI adalah satu-satunya radio yang
menyandang nama negara yang siarannya ditujukan untuk kepentingan bangsa dan
negara. RRI sebagai Lembaga Penyiaran Publik yang independen, netral dan tidak
komersial yang berfungsi memberikan pelayanan siaran informasi, pendidikan,
hiburan yang sehat, kontrol sosial, serta menjaga citra positif bangsa di dunia
internasional.
Besarnya tugas dan fungsi RRI yang
diberikan oleh negara melalui UU no 32 tahun 2002 tentang Penyiaran, PP 11
tahun 2005 tentang Lembaga Penyiaran Publik, serta PP 12 tahun 2005,
RRI dikukuhkan sebagai satu-satunya lembaga penyiaran yang dapat
berjaringan secara nasional dan dapat bekerja sama dalam siaran dengan
lembaga penyiaran Asing.
Dengan kekuatan 62 stasiun
penyiaran termasuk Siaran Luar Negeri dan 5 (lima) satuan kerja (satker)
lainnya yaitu Pusat Pemberitaan, Pusat Penelitian dan Pengembangan
(Puslitbangdiklat) Satuan Pengawasan Intern, serta diperkuat 16 studio produksi
serta 11 perwakilan RRI di Luar negeri RRI memiliki 61 (enampuluh satu)
programa 1, 61 programa 2, 61 programa 3, 14 programa 4 dan 7 studio produksi
maka RRI setara dengan 205 stasiun radio.
1. Prinsip
Lembaga Penyiaran Publik:
a.
LPP adalah lembaga penyiaran untuk
semua warga negara
b.
Siarannya harus menjangkau seluruh
wilayah negara
c.
Siarannya harus merefleksikan
keberagaman
d.
Siarannya harus berbeda dengan
lembaga penyiaran lainnya
e.
LPP harus menegakkan independensi
dan netralitas
f.
Siarannya harus bervariasi dan
berkualitas tinggi
g.
Menjadi Flag Carrier dari bangsa Indonesia
h.
Mencerminkan identitas bangsa
i.
Perekat dan pemersatu bangsa
2.
VISI LPP
RRI:
Menjadikan
LPP RRI radio berjaringan terluas, pembangun karakter bangsa, berkelas
dunia.
3. MISI LPP RRI
a.
Memberikan pelayanan informasi
terpecaya yang dapat menjadi acuan dan ssarana kontrol sosial masyarakat dengan
memperhatikan kode etik jurnalistik/kode etik penyiaran.
b.
Mengembangkan siaran pendidikan
untuk mencerahkan, mencerdaskan, dan memberdayakan serta mendorong kreatifitas
masyarakat dalam kerangka membangun karaktek bangsa.
c.
Menyelenggarakan siaran yang
bertujuan menggali, melestarikan dan mengembangkan budaya bangsa,
memberikan hiburan yang sehat bagi keluarga, membentuk budi pekerti dan jati
diri bangsa di tengah arus globalisasi.
d.
Menyelenggarakan program siaran
berperspektif gender yang sesuai dengan budaya bangsa dan melayani kebutuhan
kelompok minoritas.
e.
Memperkuat program siaran di wilayah
perbatasan untuk menjaga kedaulatan NKRI
f.
Meningkatkan kualitas siaran luar
negeri dengan program siaran yang mencerminkan politik negara dan citra positif
bangsa.
g.
Meningkatkan partisipasi publik
dalam proses penyelenggaraan siaran mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan,
hingga evaluasi program siaran.
h.
Meningkatkan kualitas audio dan
memperluas jangkauan siaran secara nasional dan internasional dengan
mengoptimalkan sumberdaya teknologi yang ada dan mengadaptasi perkembangan
teknologi penyiaran serta mengefisienkan pengelolaan operasional maupun
pemeliharaan perangkat teknik.
i.
Mengembangkan organisasi yang
dinamis, efektif, dan efisien dengan sistem manajemen sumber daya (SDM,
keuangan, asset, informasi dan operasional) berbasis teknologi informasi dalam
rangka mewujudkan tata kelola lembaga yang baik ( good corporate governance)
j.
Meningkatkan kualitas siaran luar
negeri dengan program siaran yang mencerminkan politik negara dan citra positif
bangsa.
k.
Memberikan pelayanan jasa-jasa yang
terkait dengan penggunaan dan pemanfaatan asset negara secara
profesional dan akuntabel serta menggali sumber-sumber penerimaan lain
untuk mendukung operasional siaran dan meningkatkan kesejahteraan
pegawai.
4. TUGAS POKOK LPP RRI
Memberikan pelayanan informasi, pendidikan, hiburan
yang sehat, kontrol dan perekat sosial, serta melestarikan budaya bangsa untuk
kepentingan seluruh lapisan masyarakat melalui penyelenggaraan penyiaran radio
yang mengjangkau seluruh wilayah NKRI. (PP.12/2005. Ps. 4).
Tugas LPP RRI dalam melayani seluruh
lapisan masyarakat di seluruh wilayah NKRI tidak bisa dilayani dengan satu
programa saja, oleh karena itu RRI menyelenggarakan siaran dengan 4 programa:
- Pro 1 Pusat siaran pemberdayaan masyarakat
- Pro 2 Pusat siaran kreatifitas anak muda
- Pro 3 Pusat siaran jaringan berita nasional dan kantor berita radio
- Pro 4 Pusat siaran budaya dan pendidikan
- VOI Citra & Martabat bangsa didunia internasional siaran setiap hari dengan 8 bahasa asing
- Studio Produksi LN Jembatan informasi Indonesia – LN dan LN - Indonesia
- RRI pembangun karakter, integritas dan martabat bangsa
- RRI sebagai Flag Carrier Indonesia
- RRI media utama berkelas dunia
- Konten is The King (Tekn. Multiplexing & konvergensi media dengan layanan paralel audio, video dan teks juga diperkuat jaringan social media)
Sebagai sumber informasi terpercaya
sesuai dengan prinsip lembaga penyiaran publik, dalam menyelenggaran siaran RRI
berpedoman pada nilai-nilai standar penyiaran :
a.
Siaran bersifat independet dan
netral
- Siaran harus memihak pada kebenaran
- Siaran member pemahaman
- Siaran mengurangi ketidakpastian
- Siaran berpedoman pada pancasila, UUD 1945 dan kebenaran, serta peraturan yang lainnya.
- Siaran harus memihak hanya kepada kepentingan Negara Kesatuan Republik Indonesia
- Siaran harus menjaga persatuan, kesatuan dan Kedaulatan NKRI
Peran dalam Pemberdayaan Masyarakat
: RRI menyelenggarakan siaran pemberdayaan masyarakat di semua lapisan
masyarakat melalui siaran pedesaan, nelayan, wanita, anak-anak, siaran
lingkungan hidup, kewirausahaan, teknologi tepat guna, kerajinan, perdagangan,
pertanian, koperasi, industri kecil dll.
Peran RRI sebagai Pelestari Budaya
Bangsa : Seluruh RRI wajib menyelenggarakan siaran seni dan
budaya daerah seluruh indonesia secara konsisten dan tidak pernah berhenti
seperti siaran ketoprak, wayang orang, wayang golek, madihin, saluang dan
budaya minang lainnya, budaya bugis, dan budaya daerah-daerah lainnya.
Peran RRI sebagai pelestari
lingkungan : RRI menyelenggarakan siaran Green Radio untuk penanaman kembali dan Re Use, Reduce dan Recycling dengan berbagai format dan
variasi bentuk acara.
Peran RRI sebagai media pendidikan : RRI
menyelenggarakan siaran pendidikan dari Taman Kanak-Kanak sampai Mahasiswa. RRI
menyelenggarakan Pekan Kreatif dengan mengadakan lomba kreatif remaja seperti
lomba cipta lagu, lomba cipta design , lomba IT, lomba band indie, bintang
radio, pekan tilawatil quran. Disamping itu juga menyelenggarakan siaran
pendidikan social masyarakat, seperti siaran wanita, siaran pedesaan, siaran KB
dll.
Peran RRI sebagai Media Diplomasi : RRI
menyelenggarakan siaran radio diplomasi melalui siaran luar negeri untuk membangun
citra positif bangsa didunia internasional bekerjasama dengan kedutaan dan
radio luar negeri dengan siaran yang bersifat reciprocal. Kerjasama siaran
dengan ABC , NHK, RTM, RTB, KBS, RTH, SR, BBC, Radio Jedah, Radio Turki, RCI,
DW dll.
Peran RRI sebagai media terdepan
tanggap bencana : RRI menyelenggarakan siaran langsung dari tenda
darurat melalui Radio Based Disaster Management. Setiap ada bencana dalam waktu
tidak lebih dari 24 jam RRI harus sudah melaporkan, kemudian diikuti program
Pelipur Lara korban bencana dan trauma healing dengan mendirikan studio
darurat.
Peran RRI dalam menghubungkan tenaga
kerja di Luar Negeri : RRI menyelenggarakan siaran rutin
dan terkoneksi dengan 7 negara yaitu Hongkong, Malaysia, Brunei
Darusalam, Jepang, Taiwan, Korea dan Arab Saudi untuk mendekatkan TKI dengan
kampung halaman. Pendengar RRI di luar negeri khususnya TKI berjumlah puluhan
ribu orang yang mendengar melalui audio streaming. Dalam rangka mewujudkan
peran second track diplomacy menyelenggarakan acara Diplomatic Forum. Untuk
memberikan pelayanan kepada masyarakat Indonesia di Luar negeri khususnya
tenaga kerja Indonesia antara lain diselenggarakan acara bilik sastra yang
diperlrlombakan dan 2 pemenang dihadirkan oleh SLN untuk menghadiri acara
uapacara kenegaraan 17 Agustus di Istana negara dan sidang DPR dan DPD di
Senayan.
Peran RRI sebagai media hiburan : RRI
menyelenggarakan siaran hiburan berupa siaran music dan kata, pagelaran musik
klasik yaitu orkes symphony Jakarta dan orkes symphony yang dimiliki RRI
daerah. Pagelaran kesenian dan budaya, lawak, Quiz dll.
Peran RRI dalam sabuk pengaman
informasi ( Safety belt information )
: selama tahun 2009 s.d 2010 RRI telah mendirikan studio di wilayah
perbatasan dan daerah terpencil atau blankspot yaitu : Entikong, Batam,
Nunukan, Putusibaou, Malinau, Atambua, Ampana, Boven Digoel, Kaimana, Skow,
Oksibil, Takengon, Sabang dan Sampang. Siaran melalui studio-studio produksi
ini ditujukan untuk meningkatkan rasa nasionalisme dan memberikan akses
informasi yang berimbang bagi masyarakat di daerah perbatasan maupun di
daerah-daerah yang sebelumnya tidak dapat menerima siaran RRI atau balnkspot.
5.
Perkembangan
status kelembagaan
Sebagai lembaga Penyiaran Publik, RRI terdiri dari Dewan Pengawas
dan Dewan Direksi. Dewan Pengawas yang berjumlah 5 orang terdiri dari unsur
publik, pemerintah dan RRI. Dewan Pengawas yang merupakan wujud representasi
dan supervisi publik memilih Dewan Direksi yang berjumlah 5 orang yang bertugas
melaksanakan kebijakan penyiaran dan bertanggung jawab atas penyelenggaraan penyiaran.
Status sebagai Lembaga Penyiaran Publik juga ditegaskan melalui Peraturan Pemerintah Nomor 11 dan 12 tahun 2005 yang
merupakan penjabaran lebih lanjut dari Undang Undang Nomor
32/2002.
Sebelum
menjadi Lembaga Penyiaran Publik selama hampir 5 tahun sejak tahun
2000, RRI berstatus sebagai Perusahaan Jawatan (Perjan)
yaitu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang tidak mencari untung.
Dalam status Perusahaan Jawatan, RRI telah
menjalankan prinsip-prinsip radio publik yang independen. Perusahaan Jawatan dapat
dikatakan sebagai status transisi dari Lembaga Penyiaran Pemerintah menuju Lembaga Penyiaran Publik pada masa reformasi.
Likuidasi Departemen Penerangan oleh
Pemerintah Presiden Abdurahman Wahid dijadikan
momentum dari sebuah proses perubahan Government Owned Radio ke arah Public
Service Broadcasting dengan didasari Peraturan Pemerintah Nomor 37 tahun 2000 yang
ditandatangani Presiden RI tanggal 7 Juni 2000. Pembenahan organisasi dan
manajemen dilakukan seiring dengan upaya penyamaan visi (shared vision)
di kalangan pegawai RRI yang berjumlah sekitar 8500 orang yang semula
berorientasi sebagai pemerintah yang melaksanakan tugas-tugas yang cenderung
birokratis.
C. Siklus Penyiaran Program Acara Radio
Republik Indonesia Berdasarkan Hasil Pengamatan
1.
PROGRAMA 1 RRI JAKARTA
PRO
1 RRI Jakarta dengan frekuensi 91.2 FM adalah salah satu program yang
memusatkan siaran dalam rangka pemberdayaan masyarakat melalui pedesaan,
nelayan, wanita, anak-anak, siaran lingkungan hidup, kewirausahaan, teknologi
tepat guna, kerajinan, perdagangan, pertanian, koperasi, industri kecil dll.
Hal ini dapat kita lihat melalui salah satu program acara RRI Pro 1 lihat
(Tabel 4) yaitu Analekta, yangmana temanya mengangkat profil seorang guru SMK
20 Jakarta yang mepunyai keinginan untuk mengembangkan batik betawi.
Programa
1 RRI ini dikhususkan bagi pendengar yang berada di Provinsi DKI Jakarta dan
sekitarnya. Melihat kepada konteks program acara maka sasaran publiknya
dikhususkan bagi pendengar yang sudah berusia dewasa. Programa 1 mengedepankan
siaran yang berbasis informasi, pendidikan, hiburan dan budaya. Selengkapnya
dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 3
Deskripsi PRO 1 RRI Jakarta
No.
|
Deskripsi
|
Keterangan
|
1.
|
Frekuensi
|
91.2 FM
|
2.
|
Output
Power
|
-
|
3.
|
Coverage
Area
|
Jakarta, Depok, Bogor,
Tangerang, Bekasi
|
4.
|
Satelit
|
Palapa C2 (Coverage area : Asia Pasifik)
|
5.
|
Format Station
|
-
|
6.
|
Jam siaran
|
05.00 – 01.00 WIB
|
7.
|
Usia
|
Dewasa
|
8.
|
Strata
Ekonomi
|
A,B,C
|
9.
|
Aktivitas
Profil
|
Mahasiswa, Karyawan, dan Wiraswasta
|
10.
|
Selera Musik
|
-
|
Di bawah ini dapat kita lihat tabel
pengamatan susunan program acara yang disimak secara ringkas berdasarkan hasil
pengamatan dari pukul 11.32 – 12.15 Sabtu, 23 Maret 2013:
Tabel 4
Susunan
Program Acara Hasil Pengamatan
TIME
|
PROGRAM
ACARA
|
ISI
|
....... –
11.32
|
Warta Berita Olahraga
|
1.
LPIS merefisi group
dan siap tampil bulan depan selepas KLB di kompetisi LPIS
2.
Persisko Jambi
optimis meraih gol pada laga nanti
3.
Penyisihan group F
sepak bola piala ASIA di pertandingan malam nanti
|
11.32 – 11.33
|
Pemutaran Lagu Kebangsaan
|
-
|
11.33 – 11.36
|
Pemutaran Musik
|
-
|
11.36 – 11.38
|
Iklan Pemerintah
|
Jamsinas (Jambore Siaran
Nasional)
|
11.38 – 11.41
|
Pemutaran Musik
|
Judika “akulah yang kau sakiti”
|
11.43 – 12.15
|
Profil Analekta
|
Mengangkat profil dari Ibu Laila
seorang guru SMK 20 Jakarta yang ingin
mengembangkan batik betawi
|
Dan berikut adalah tabel program acara unggulan
Programa 2 RRI Jakarta:
Tabel
5
Program
Acara Unggulan PRO 1
No.
|
Program Acara
|
Jam Siaran
|
1.
|
Lintas Jakarta Pagi
|
Senin – Minggu, Jam
05.00 – 10.00 WIB
|
2.
|
Analekta
|
Senin – Sabtu, Jam 10.05 – 11.00 WIB
|
3.
|
Lintas Jakarta Sore
|
Senin – Minggu, Jam 17.00 – 20.00 WIB
|
4.
|
JAWARA (Jawaban Wakil Rakyat)
|
Selasa – Kamis, Jam 16.00 – 17.00 WIB
|
5.
|
OMJ (Opini Mahasiswa Jakarta)
|
Senin – Kamis, Jam 15.15 – 16.00
|
6.
|
Panorama Musik Cantik
|
Senin – Minggu, Jam 19.30 – 20.00 WIB
|
Sumber: http://www.rrijakarta.com/
2. PROGRAMA 2
RRI JAKARTA
Programa 2
atau Pro 2 RRI Jakarta dengan frekuensi gelombang di 105.0 MHZ merupakan
programa yang memusatkan siaran pada kreativitas anak muda. Coverage area untuk
Pro 2 RRI Jakarta ini berada di wilayah sekitar Jabodetabek. Sasaran publiknya
adalah remaja hingga dewasa yaitu seperti pelajar, mahasiswa, karyawan dan
wiraswasta.
Pro 2 lebih
sering memutarkan musik-musik Pop Indonesia dan Barat untuk menghibur hati para
pendengarnya. Dapat di lihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 4
Deskripsi
PRO 2 RRI Jakarta
No.
|
Deskripsi
|
Keterangan
|
1.
|
Frekuensi
|
105 FM
|
2.
|
Output
Power
|
10 KW – 5 KW
|
3.
|
Coverage
Area
|
Jakarta, Depok, Bogor,
Tangerang, Bekasi
|
4.
|
Satelit
|
Palapa C2 (Coverage area : Asia Pasifik)
|
5.
|
Format Station
|
Remaja
|
6.
|
Jam siaran
|
05.00 – 01.00 WIB
|
7.
|
Usia
|
12 tahun – 25 tahun
|
8.
|
Strata
Ekonomi
|
A,B,C
|
9.
|
Aktivitas
Profil
|
Pelajar, Mahasiswa, Karyawan, dan Wiraswasta
|
10.
|
Selera Musik
|
Pop Indonesia, Pop Barat (Adult contemporer)
|
Fungsi yang dikedepankan Pro 2 melalui siarannya
adalah hiburan dengan persentase tertinggi 40 %, siaran berita dan informasi 30
%, iklan atau acara penunjang 15 %, siaran kebudayaan 10%, dan siaran pendidikan
5%. Dapat kita lihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 5
Persentase
Siaran
No.
|
Program
Acara
|
Persentase
|
1.
|
Klasifikasi
Siaran Berita Informasi
|
30 %
|
2.
|
Siaran Pendidikan
|
5 %
|
3.
|
Siaran Kebudayaan
|
10 %
|
4.
|
Hiburan
|
40 %
|
5.
|
Iklan / Acara Penunjang
|
15 %
|
Tabel 6
Program
Harian
No
|
Program
Acara
|
Jam
Siaran
|
1.
|
Nonstop
Music
|
Senin – Minggu, Jam
05.00 – 06.00 WIB
|
2.
|
Jakarta
Pagi Ini/Ngobrol Pagi
|
Senin & Minggu, Jam 06.00 –
10.00 WIB
|
3.
|
Nonstop Music
|
Senin – Minggu, Jam
10.00 – 14.00 WIB
|
4.
|
Jakarta Sore Ini
|
Senin – Minggu, Jam 16.00 – 21.00
WIB
|
Tabel 7
Program Acara
No.
|
Program
Acara
|
Jam
Siaran
|
1.
|
Sentuhan
Cinta
|
Kamis, Jam 21.00 – 24.00
WIB
|
2.
|
Pro Resensi
(Resensi Buku)
|
Minggu, Jam 14.00 – 18.00
|
Tabel 8
Program
Mingguan
No.
|
Program
Acara
|
Jam Siaran
|
1.
|
Happy Sunday
|
Minggu, Jam 06.00 –
10.00 WIB
|
2.
|
Weekend Brunch
|
Minggu, Jam 10.00 – 14.00 WIB
|
3.
|
Pro Dokter
|
Selasa & Kamis, Jam
20.00 – 21.00 WIB
|
4.
|
Rock The Night
|
Jum’at, Jam 21.00 – 01.00 WIB
|
5.
|
Indo Pro
|
Rabu, Jam 21.00 – 01.00
WIB
|
6.
|
Pro Resensi
|
Minggu, Jam 14.00 – 18.00
|
Berdasarkan tabel-tabel program
siaran Pro 2 RRI, jam siaran Pro 2 adalah jam 05.00 s.d 01.00 WIB. Gelombang
siarannya bagus dan tidak sering mengalami gangguan signal, namun tergantung
posisi radio.
3. PROGRAMA 3
RRI JAKARTA
Programa 3
atau Pro 3 RRI Jakarta dengan frekuensi gelombang 88.8 FM merupakan programa yang memusatkan siaran
pada berita dan informasi. Sasaran publiknya adalah dewasa. Pro 3 begitu up
date berita hampir 70 % siarannya mengarah kepada berita utama dan politik.
Untuk lebih detailnya dapat dilihat pada (tabel 10).
Tabel 9
Deskripsi
PRO 3 RRI Jakarta
No.
|
Deskripsi
|
Keterangan
|
1.
|
Frekuensi
|
88.8 FM
|
2.
|
Output
Power
|
-
|
3.
|
Coverage
Area
|
Jakarta, Depok, Bogor,
Tangerang, Bekasi
|
4.
|
Satelit
|
Palapa C2 (Coverage area : Asia Pasifik)
|
5.
|
Format Station
|
Dewasa
|
6.
|
Jam siaran
|
05.00 – 05.00 WIB
|
7.
|
Usia
|
19 tahun - 25 tahun
|
8.
|
Strata
Ekonomi
|
A,B,C
|
9.
|
Aktivitas
Profil
|
Mahasiswa, Karyawan, dan Wiraswasta
|
10.
|
Selera Musik
|
Jazz dan lagu-lagu legendaris (Iwan Fals, Ebit dll)
|
Di bawah ini adalah beberapa tabel
hasil pengamatan yang dilakukan dengan program acara dan isi siarannya secara
langsung:
Tabel 1.1
Program
Acara : Kamis, 21 Maret 2013 Pukul 06.00 – 10.07 WIB
TIME
|
PROGRAM ACARA
|
ISI
|
....... – 06.00
|
Sambung Rasa
|
Membahas anak jalanan di kota Bandung yang begitu
meningkat dan bagaimana cara penyelesaiannya.
|
06.00 – 06.30
|
Warta Berita
|
1.
Kondisi remaja Pakistan akibat luka
tembak
2.
Pemanggilan Gita Wirawan oleh
Presiden
3.
M.Taufik Ridho diperiksa oleh KPK terkait
impor daging sapi
4.
Nasionalisme partai politik sudah
memudar
5.
Persiapan KLB
6.
Timor Leste bergabung bilateral
dengan Indonesia
7.
Pembalap Muda Indonesia
8.
Liliana Natsir & Tantowi peraih
Old England
9.
Pertandingan NBA
|
06.30 – 07.00
|
Indonesia Menyapa Pagi Sesi I
|
Badan Anggaran DPR desak bubarkan anggaran karena hanya
menjadi sarang korupsi
|
07.00 – 07.20
|
Warta Berita
|
-
|
07.20 – 07.30
|
Iklan Pemerintah
Pemutaran Musik
|
Imunisasi
-
|
07.30 – 08.00
|
Indonesia Menyapa Pagi Sesi II
|
Partai politik yang kurang memahani / mengaktualisasikan nilai-nilai
kebangsaan
|
08.00 – 08.05
|
Warta Berita
|
-
|
08.05 – 08.11
|
Pemutaran Musik
|
Slank : Seperti Para Koruptor
|
08.11 – 09.00
|
Indonesia Menyapa Sesi III
|
Terkait penyitaan harta Djoko Susilo
|
09.00 – 09.05
|
Sekilas Budaya Nusantara
|
Tradisi Pernikahan pada suku adat .......
|
09.05 – 09.15
|
Pemutaran Musik dan Iklan Pemerintah
|
-
|
09.15 – 09.55
|
Indonesia Pagi dengan sejumlah laporan dari berbagai wilayah di tanah
air
|
1.
Bawaslu
2.
Polres Tarakan menangkap dua
tersangka
3.
Proses akreditasi PTN dan PTS
(terbatasnya anggaran dari KEMENDIKNAS dan KEMENDIKBUD) dialog antara RRI
dengan ketua Badan Akreditasi Nasional.
4.
Pemerintah Kalimantan mengembangkan
lahan untuk menanam bawang merah dengan luas area 52 Hektar
5.
Harga cabe rawit dan tomat naik
|
09.55 – 10.00
|
Pemutaran Musik
|
Lagu Jazz
|
10.00 – 10.07
|
Warta Berita
|
Badan Anggaran DPRRI dibubarkan diduga sebagai sarang korupsi
|
Tabel
1.2
Program
Acara : Jum’at, 22 Maret 2013 pukul 06.30 s.d 14.12 WIB
TIME
|
PROGRAM ACARA
|
ISI
|
||
06.30 – 06.55
|
Indonesia
Menyapa Sesi I
|
Kelulusan
Ujian Nasional tahun 2013
|
||
06.55 – 07.00
|
Pemutaran Musik
|
Lagu Iwan Fals
|
||
07.00 – 07.17
|
Warta
Berita
|
1.
Kelulusan UN tahun ini
tahun ini diharapkan mencapai 98%
2.
Obama membantu perdamaian Palestina dan Iran
3.
PKPI mengadukan KPU ke PT PUN Jakarta
|
||
07.17 – 07.19
|
Pemutaran Lagu
Kebangsaan
|
Padamu Negeri
|
||
07.19 – 07.21
|
Iklan
Pemerintah
|
1.
KOPERASI Wirausaha
2.
Imunisasi
|
||
07.21 – 07.24
|
Pemutaran Musik
|
Lagu Audi
|
||
07.24 – 07.54
|
Indonesia
Menyapa Sesi II
|
Kontra
antara KPU dan BAWASLU, bahwa keduanya tidak bisa saling menggugat.
Narasumber:
Pak
Tias: Anggota Dewan Redaksi Nasional LPP RRI
Pak
Feri: -
|
||
07.54 – 07.58
|
Pemutara Musik
|
Lagu Naif
|
||
07.58 – 08.04
|
Warta
Berita
|
1.
Bangunan Sekolah dan rumah warga di Gorontalo diporakporanda angin puting beliung
2.
Pemerintah membangun infrastruktur, Pembangunan sarana
Pasar sebesar 10 M
|
||
08.04 – 08.05
|
Pemutaran Lagu
Kebangsaan
|
Padamu Negeri
|
||
08.05 – 08.59
|
Indonesia
Menyapa Sesi III
|
Ketidakseimbangan
ketersediaan air dengan kebutuhan air.
Narasumber:
Direktur
lembaga air lingkungan
Pak
Herunimus: Bupati kepulauan Tanjung Pinang
Pak
Lis Darmansyah: -
Mbak
Wulisigar : Aktivis Lingkungan
|
||
09.00 – 09.09
|
Budaya Nusantara
|
Daerah
Minangkabau: Baju Kurung Basiba longgar dipakai, lengan panjang sampai pergelangan,
panjang baju sampai lutut. Menimbulkan jati diri perempuan Minangkabau
|
||
09.09 – 09.11
|
Iklan
Pemerintah
|
-
|
||
09.11 – 09.15
|
Pemutaran Musik
|
-
|
||
09.15 – 09.18
|
Iklan
Pemerintah
|
Pemilu
dan Iklan Jambore Karnaval
|
||
.......... –
10.56
|
Acara Bersama
Wakil Rakyat
|
Pelayanan PT KAI:
penentuan tarif KA oleh pemerintah
|
||
11.00 – 11.30
|
Warta
Berita Olahraga
|
1.
TIMNAS memakai pola 4231 melawan Arab Saudi
2.
Pecatur Indonesia
3.
Persisko mengikuti seleksi untuk mendaftar di BLI
|
||
11.30 – 11.31
|
Iklan Pemerintah
|
Usaha Koperasi:
Glora Bung Karno Jakarta
|
||
11.31 – 11.35
|
Pemutaran
Musik
|
-
|
||
11.35 – 11.50
|
PRO 3 Indonesia
Menyapa Siang
|
Membenahi
perekrutan Tenaga Kerja Indonesia:
daerah Bandar Lampung
|
||
11.50 – 11.55
|
Pemutaran
Musik
|
-
|
||
11.55 – 11.58
|
Laporan
Lalulintas
|
Terjadi kebakaran
di luar Tol Bintaro
|
||
12.00 – 12.04
|
Warta
Berita
|
1.
2013-2014 tahun politik menurut Dosen UGM (pengamat
politik). Presiden & Menterinya harus fokus dalam melaksanakan kerja
pemerintahan
2.
Meloncatnya harga bawang akibat permainan importir
|
||
12-04 – 12.05
|
Pemutaran Lagu
Kebangsaan
|
Padamu Negeri
|
||
12.05 – 12.09
|
Pemutaran
Musik
|
Lagu
Religi
|
||
12.09 – 12.17
|
Laporan Terkini
|
1.
Arafiq jadi
tersangka dalam korupsI pengadaan Al-Qur’an
2.
Menjelang KLB penentuan calon ketua umum Partai
Demokrat
|
||
12.17 – 12.19
|
Iklan
Pemerintah
|
Iklan
Pemilihan Umum
|
||
12.19 – 12.30
|
Laporan Terkini
|
Pembahasan RUU
KUHP yang menjadi perdebatan perbedaan pro dan kontra terkait poin
penyadapan. Ketua DPRRI Fraksi III oleh Ibu Eva
|
||
12.30 – 12.31
|
Iklan
Pemerintah
|
Pola
Hidup Sehat
|
||
12.31 – ..........
|
Laporan Terkini
|
Bagaimana orang
tua dalam mencerdaskan anaknya: perbincangan orang tua yang memiliki anak
dengan kondisi autis
|
||
......... – 13.25
|
Warta
Berita
|
1.
Pengembangan sektor pariwisata daerah Jambi
2.
Seruan kuat Ayatullah Kamenei jika Iran menggunakan
senjata nuklir dan meruntuhkan ibu kota Israel
3.
Pertandingan Pekan Olahraga Umum di Bandung
|
||
13.25 – 13.26
|
Pemutaran Lagu
Kebangsaan
|
Padamu Negeri
|
||
13.26 – 13.31
|
Pemutaran
Musik
|
|||
13.31 – 13.43
|
Sesi Interaktif
dengan pendengar
|
Terkait dengan harga
bawang
Pertanyaannya:
1.
bagaimanakah harga barang di kota Anda?
2.
Setelah harga bawang turun, harga cabai naik bagaimana
tanggapan Anda?
|
||
13.43 – 13.56
|
Metropolitan
Issue
|
1.
Sekolah gratis tidak akan dihilangkan : DKI Jakarta
2.
Setiap hari 2 orang meninggal di Banten karena
kecelakaan Lalu Lintas
3.
Gelora Bungkarno diharapkan menjadi Merah dalam rangka
pertandingan TIMNAS melawan Arab Saudi
4.
Alat berat jenis beku merubuhkan Gereja HKBP Setu pemerintah Kab. Bekasi
|
||
13.56 – 14.00
|
Cuplikan
|
Pesan dari Jubir KPK Johan Budi Sp kepada
RRI
|
||
14.00 – 14.05
|
Warta
Berita
|
1.
Tahapan pemanfaatan dan penyaluran APBD Sulawesi
Selatan
2.
Presiden berjanji akan menyelesaikan tugas pokok dalam
mengakhiri masa jabatan
|
||
14.05 – 14.06
|
Pemutaran Lagu
Kebangsaan
|
Padamu Negeri
|
||
14.06 – 14.08
|
Iklan
Pemerintah
|
Pengembangan Wirausaha baru
|
||
14.08 -
14.12
|
Pemutaran Musik
|
-
|
||
Berdasarkan
tabel hasil pengamatan program acara dan isi siaran dapat kita simak hampir
seluruh isi daripada siaran Pro3 RRI adalah berupa informasi dan berita.
Informasi yang disajikan pun secara aktual tidak hanya berita dari dalam negeri
namun dari luar negeri juga disiarkan. Di samping program acara unggulan
seperti Sambung Rasa, Indonesia Menyapa setiap selang waktu 30 menit RRI
menyiarkan Warta Berita : up date
berita teraktual.
Karena
stasiun radio ini tidak komersial, iklan atau selingan yang di sajikan pun
berupa iklan iklan yang berasal dari pemerintah seperti program KB, Pemilu,
Pengembangan Wirausaha dengan PM Mandiri. Selesai satu siaran program acara Pro3
RRI ini menyajikan satu musik, musik yang tesaji pun beragam dari mulai pop,
tembang, dan lagu-lagu politik karya Iwan Fals.
4.PROGRAMA 4 RRI
JAKARTA
Programa 4
atau Pro 4 RRI Jakarta dengan frekuensi gelombang di 92.8 FM merupakan programa
yang memusatkan siaran pada kebudayaan Indonesia. Coverage area untuk Pro 4 RRI
Jakarta ini berada di wilayah sekitar Jabodetabek. Sasaran publiknya adalah
dewasa yaitu seperti para pegawai atau wirausaha yang usianya di atas 35 tahun.
Pro 4 lebih sering memutarkan musik-musik keroncong, tembang dan lagu-lagu
daerah lainnya. Dapat di lihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 1.4
Deskripsi
PRO 4 RRI Jakarta
No.
|
Deskripsi
|
Keterangan
|
1.
|
Frekuensi
|
192.8 FM
|
2.
|
Output Power
|
MW 1332 KHZ, SW
9680 KHZ (Programa 4)
|
3.
|
Coverage
Area
|
Jakarta, Depok, Bogor,
Tangerang, Bekasi
|
4.
|
Satelit
|
Palapa C2 (Coverage area : Asia Pasifik)
|
5.
|
Format Station
|
Dewasa
|
6.
|
Jam siaran
|
24 Jam
|
7.
|
Usia
|
35 tahun lebih
|
8.
|
Strata
Ekonomi
|
A,B,C
|
9.
|
Aktivitas
Profil
|
Pegawai, Wirausaha
|
10.
|
Selera Musik
|
Keroncong dan Lagu-lagu daerah
|
Tabel 1.5
Program
Acara : Jum’at, 22 Maret 2013 pukul 06.30 s.d 14.12 WIB
TIME
|
PROGRAM ACARA
|
ISI
|
17.38 – 18.02
|
Sajian Musik Keroncong
|
Sundari Sukoco: Bunga Anggrek dan musik-musik keroncong
lainnya
|
18.02 –
18.03
|
Siaran TNI Tapal Batas
|
Pusat penerangan tentara Indonesia:
|
18.03 –
18.06
|
Pemutaran Musik
|
Lagu Religi
|
18.06 –
18.10
|
Adzan Maghrib
|
-
|
18.10 –
18.25
|
Siaran TNI Menyapa tapal batas
|
Membahas Profil Korem 042 Gapu: visi dan penjelasannya
|
18.25 –
18.33
|
Pemutaran Musik
|
Ebit BAG
|
18.33 –
18.44
|
Siaran TNI Menyapa
|
Komando pendidikan dan angkatan laut menerima 20 TNI
utama, komando pendidikan operasi laut. Para siswa mempelajari. 50 % teori
dan 50 % praktek
|
18.44 –
18.48
|
Aneka lagu-lagu untuk prajurit
|
Armada: mau dinawa kemana
|
18.48 –
18.53
|
Siaran TNI
|
Penampilan dan pagelaran tarian dan
budaya asli Indonesia oleh TNI pasukan Kontingen Garuda memukau perhatian
warga Lebanon Selatan.
|
18.53 – 18.57
|
Lagu untuk Prajurit
|
Gantung: Melly Goeslaw
|
No
|
Program Acara
|
Jam Siaran
|
1.
|
Fokus
|
Senin – Jum’at, 09.00 –
10.00 WIB
|
2.
|
Pelangi Nusantara
|
Senin – Sabtu, 11.30 – 13.00 WIB
|
3.
|
Obrolan Pro 4
|
Senin – Minggu, Jam
16.00 – 17.00 WIB
|
4.
|
Panggung Rakyat
|
Sabtu, Jam 20.00 – 05.00 WIB
|
5.
|
Apresiasi Budaya
Indonesia
|
Minggu – Jum’at, Jam
20.00 – 22.00 WIB
|
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Lembaga
Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia sebagai stasiun radio milik
pemerintah memiliki 4 programa diantaranya:
- Pro 1 Pusat siaran pemberdayaan masyarakat
- Pro 2 Pusat siaran kreatifitas anak muda
- Pro 3 Pusat siaran jaringan berita nasional dan kantor berita radio
- Pro 4 Pusat siaran budaya dan pendidikan
Masing-masing Programa tersebar di
berbagai wilayah di Indonesia dengan frekuensi yang berbeda seperti pada tabel
di bawah ini:
Dan berikut hasil analisis dari ke
4 Programa, masing-masing programa memiliki kebijakan/fungsi, sasaran publik,
dan siklus tayang yang berbeda. Dapat di lihat pada tabel masing-masing di
bawah ini:
1.
PRO 1 RRI JAKARTA
No.
|
Deskripsi
|
Keterangan
|
1.
|
Frekuensi
|
91.2 FM
|
2.
|
Output
Power
|
-
|
3.
|
Coverage
Area
|
Jakarta, Depok, Bogor,
Tangerang, Bekasi
|
4.
|
Satelit
|
Palapa C2 (Coverage area : Asia Pasifik)
|
5.
|
Format Station
|
Dewasa
|
6.
|
Jam siaran
|
05.00 – 01.00 WIB
|
7.
|
Usia
|
20 tahun ke atas
|
8.
|
Strata
Ekonomi
|
A,B,C
|
9.
|
Aktivitas
Profil
|
Mahasiswa, Karyawan, dan Wiraswasta
|
10.
|
Selera Musik
|
-
|
Pro 1 memusatkan siaran pada
Pemberdayaan Masyarakat, dan kebijakan editorialnya lebih mengarah kepada fungsi
mempengaruhi. Pada program acara OMJ misalnya yaitu Opini Mahasiswa Jakarta, di
mana mahasiswa di tuntut untuk mengembangkan opininya dalam membahas suatu
permasalahan.
2.
PRO 2 RRI JAKARTA
No.
|
Deskripsi
|
Keterangan
|
1.
|
Frekuensi
|
105 FM
|
2.
|
Output
Power
|
10 KW – 5 KW
|
3.
|
Coverage
Area
|
Jakarta, Depok, Bogor,
Tangerang, Bekasi
|
4.
|
Satelit
|
Palapa C2 (Coverage area : Asia Pasifik)
|
5.
|
Format Station
|
Remaja
|
6.
|
Jam siaran
|
05.00 – 01.00 WIB
|
7.
|
Usia
|
12 tahun – 25 tahun
|
8.
|
Strata
Ekonomi
|
A,B,C
|
9.
|
Aktivitas
Profil
|
Pelajar, Mahasiswa, Karyawan, dan Wiraswasta
|
10.
|
Selera Musik
|
Pop Indonesia, Pop Barat (Adult contemporer)
|
Pri 2 memusatkan siaran kepada Kreativitas
Anak Muda, dan kebijakan editorialnya lebih mengarah kepada fungsi sebagai
hiburan karena hampir 40% siarannya berupa musik.
3.
PRO 3 RRI JAKARTA
No.
|
Deskripsi
|
Keterangan
|
1.
|
Frekuensi
|
88.8 FM
|
2.
|
Output
Power
|
-
|
3.
|
Coverage
Area
|
Jakarta, Depok, Bogor,
Tangerang, Bekasi
|
4.
|
Satelit
|
Palapa C2 (Coverage area : Asia Pasifik)
|
5.
|
Format Station
|
Dewasa
|
6.
|
Jam siaran
|
24 Jam
|
7.
|
Usia
|
19 tahun - 25 tahun
|
8.
|
Strata
Ekonomi
|
A,B,C
|
9.
|
Aktivitas
Profil
|
Mahasiswa, Karyawan, dan Wiraswasta
|
10.
|
Selera Musik
|
Jazz dan lagu-lagu legendaris (Iwan Fals, Ebit dll)
|
Pro 3 memusatkan siaran kepada
Berita dan Informasi, kebijakan editorialnya lebih mengarah kepada fungsi
Informasi, misalnya dalam Warta Berita. Ketika jeda acara, Pro 3 memberikan
pendengar dengan berita-berita yang up to date sebagai informasi yang aktual.
4.
PRO 4 RRI JAKARTA
No.
|
Deskripsi
|
Keterangan
|
1.
|
Frekuensi
|
192.8 FM
|
2.
|
Output Power
|
MW 1332 KHZ, SW
9680 KHZ (Programa 4)
|
3.
|
Coverage
Area
|
Jakarta, Depok, Bogor,
Tangerang, Bekasi
|
4.
|
Satelit
|
Palapa C2 (Coverage area : Asia Pasifik)
|
5.
|
Format Station
|
Dewasa
|
6.
|
Jam siaran
|
24 Jam
|
7.
|
Usia
|
35 tahun lebih
|
8.
|
Strata
Ekonomi
|
A,B,C
|
9.
|
Aktivitas
Profil
|
Pegawai, Wirausaha
|
10.
|
Selera Musik
|
Keroncong dan Lagu-lagu daerah
|
Pro 2 memusatkan siaran sebagai
Kebudayaan Indonesia, kebijakan editorialnya lebih kepada pendidikan, membawa
pendengar untuk lebih dalam mengetahui tentang sejarah dan budaya Indonesia.
No comments:
Post a Comment
Silahkan baca dan share