1.Kesegaran atau Ketepatan Waktu (timeliness)
Emelen
paling esensial dari kebanyakan berita. Seorang reporter biasanya
menekankan pada sudut pandang terbaru. Untuk koran harian dan berita
siaran online, kata kemarin, semalam, sekarang dan besok
menjadi ciri dari banyak berita. Terkadang sebuah berita berisi
kejadian di masa lalu. Kebanyakan berita disajikan dalam bentuk selain
piramida terbalik dan memuat ringkasan perubahan yang telah terjadi di
masa lalu.
Contoh:
a. Sudut Pandang Lama
Pebasket
wanita West High yang berposisi di center, Lori Harris, mengalami
cedera lutut Sabtu kemarin saat bermain ski di Pegunungan Alpine..
b. Sudut Pandang Baru
Pebasket
wanita Lori Harris tidak akan bermain dalam pertandingan malam ini
antara West High melawan East High karena dia cedera lutut Sabtu lalu
saat bermain ski di Pegunungan Alpine.
Perbedaan
paling signifikan dari kedua berita itu adalah pada sudut pandang yang
baru beritanya dimulai dengan perkembangan terkini, yakni Harris tidak
bisa bermain nanti malam. Menggunakan sudut pandang ini akan menjadikan
berita lebih tepat waktu, lebih segera. Enam hari setelah aksiden itu
terjadi, cedera bukan lagi "berita", tetapi konsekuensinya adalah
berita.
2. Kedekatan atau Kemiripan
Kedekatan
di sini bukan bearti kedekatan geografis, tetapi juga kedekatan minat
dan terkadang disebut dampak (impact). Dengan kata lain, apa dampak dari
suatu berita terhadap pembacanya, pendengarnya atau pemirsanya?
Misalnya berita tentang perubahan dalam aturan berpakaian dengan kutipan
langsung dari para pendukung dan penentang perubahan, akan lebih
bisa menarik pembacanya, ketimbang berita pengumuman pemberlakuan
aturan itu. Sering kali interpretasi dan penjelasan adalah bagian dari
berita yang menjelaskan fakta penting.
Biasanya
para pembaca lebih tertarik dengan kejadian yang dekat secara geografis
kletimbang berita dari tempat jauh. Pembaca berita koran sekolah
biasanya lebih tertarik pada kejadian di sekolah mereka sendiri
ketimbang peristiwa di sekolah lain. Tetapi insiden Kosovo pada perang
NATO dengan Yugoslavia memuat email antara seorang remaja di Kosovo
dengan remaja di California, yang mungkin tidak dekat secara geografis,
menjadi berita yang amat menarik bagi sebagian besar sekolah di Amerika
Serikat. Ini adalah kedekatan minat, atau dampak.
3. Konsekuensi atau Dampak
Bagian ini adalah elemen pentinglainnya dari berita. Konsekuensi berhubungan dengan daya tarik yang lebih luas-dengan arti penting-dan dengan efek berita pada pembaca. Dengan kata lian, dampak.
Sebuha berita yang mempengaruhi suatu anggota kelas - misalnya berita tentang tujuan perjalanan kelas. Karena audien untuk medium berita biasanya lebih luas ketimbang satu kelas, reporter harus menekankan sudut pandang berita yang akan memengaruhi sebagian besar pembaca, pendengar atau pemirsa. Terkadang reporter perlu menginterpretasikan signifikansi berita. Misalnya, akankah perubahan dalam syarat kelulusan akan memengaruhi murid lama, atau hanya memengaruhi murid baru? reporter mempertimbangkan semua kemungkinan bagi pembaca dan kemudian berusaha mencari narasumber yang paling tahu untuk memberi keterangan.
Konsekuensi yang memengaruhi kesejahteraan seseorang akan membuat berita menjadi labih penting. Beberapa banyak orang yang akan dipengaruhi dan berapa parahkah pengaruh itu mesti dipertimbangkan oleh reporter dan oleh editor saat akan menentukan berita mana yang akan m endapat lebih dari satu perjalanan wisata pada liburan tahun ini.
4. Kemenonjolan atau Ketenaran
Kemenonjolan (prominence), sebagai suatu unsur berita, mencakup orang, tempat, sesuatu, dan situasi yang dikenal oleh publik karena kemakmurannya, posisi sosialnya, prestasinya atau publisitas sebelumnya yang positif atau negatif. Pada umumnya, nama yang bisa menjadi berita. Reporter harus selalu memasukan nama sebanyak mungkin dalam beritanya. Semakin terkenal nama, tempat atau situasi, akan semakin menarik beritanya.
Di level sekolah atau kampus, kepala sekolah atau rektor atau administrator, guru/dosen, dan tokoh mahasiswa dan murid.mahasiswa berprestasi adalah sosok yang menonjol, dan apa-apa yang mereka lakukan mungkin layak diberitakan karena status mereka.
5. Drama
Bagian ini adalah elemen pentinglainnya dari berita. Konsekuensi berhubungan dengan daya tarik yang lebih luas-dengan arti penting-dan dengan efek berita pada pembaca. Dengan kata lian, dampak.
Sebuha berita yang mempengaruhi suatu anggota kelas - misalnya berita tentang tujuan perjalanan kelas. Karena audien untuk medium berita biasanya lebih luas ketimbang satu kelas, reporter harus menekankan sudut pandang berita yang akan memengaruhi sebagian besar pembaca, pendengar atau pemirsa. Terkadang reporter perlu menginterpretasikan signifikansi berita. Misalnya, akankah perubahan dalam syarat kelulusan akan memengaruhi murid lama, atau hanya memengaruhi murid baru? reporter mempertimbangkan semua kemungkinan bagi pembaca dan kemudian berusaha mencari narasumber yang paling tahu untuk memberi keterangan.
Konsekuensi yang memengaruhi kesejahteraan seseorang akan membuat berita menjadi labih penting. Beberapa banyak orang yang akan dipengaruhi dan berapa parahkah pengaruh itu mesti dipertimbangkan oleh reporter dan oleh editor saat akan menentukan berita mana yang akan m endapat lebih dari satu perjalanan wisata pada liburan tahun ini.
4. Kemenonjolan atau Ketenaran
Kemenonjolan (prominence), sebagai suatu unsur berita, mencakup orang, tempat, sesuatu, dan situasi yang dikenal oleh publik karena kemakmurannya, posisi sosialnya, prestasinya atau publisitas sebelumnya yang positif atau negatif. Pada umumnya, nama yang bisa menjadi berita. Reporter harus selalu memasukan nama sebanyak mungkin dalam beritanya. Semakin terkenal nama, tempat atau situasi, akan semakin menarik beritanya.
Di level sekolah atau kampus, kepala sekolah atau rektor atau administrator, guru/dosen, dan tokoh mahasiswa dan murid.mahasiswa berprestasi adalah sosok yang menonjol, dan apa-apa yang mereka lakukan mungkin layak diberitakan karena status mereka.
5. Drama
Drama
bisa menambah vitalitas dan warna berita dan unsur berita lainnya.
Seorang reporter selalu mencari gambaran latar belakang dan tindakan
dramatis. Semakin menarik latar belakang dan semakin dramatis suatu
berita, semakin menarik berita itu bagi audience. Akan tetapi karena ini
adalah berita, semua detail yang kaya warna dan dramatis itu harus
benar.
Misteri, ketegangan, komedi, kejadian aneh dan ganjil adalah elemen-elemen utama dari drama. Jika fakta suatu berita mengandung satu atau beberapa elemen tersebut, reporter harus mengembangkan berita dengan memanfaatkan elemen tersebut. Metode penyusunan kisah berita tamaknya merupakan cara terbaik untuk mengaitkan fakta dengan pembaca. Tetapi tidak semua reporter bisa mengaitkan fakta dramatis dalam bentuk kisah yang menarik bagi pembaca. Pelaporan berita sebagai pengalaman manusia-berita personal seseorang-biasanya akan meperkaya berita.
6. Keanehan, Keganjilan atau Keunikan
Keganjilan atau keanehan hampir selalu membantu membuat fakta menjadi menarik. Semakin tinggi tingkat keanehan, semakin besar nilai beritanya. Kejadian yang pertama kali terjadi atau yang terakhir kali terjadi biasanya menarik bagi pembaca. Kejadian khusus atau langka adalah berita.
Akhir abad, akhir milenium pada 31 Desember 1999 merupakan berita signifikan karena merupakan kejadian yang jarang terjadi. Bayi pertama yang lahir di tahun baru di banyak kota biasanya menjadi beita. Kelahiran panda di kebun binatang di Amerika adalah berita karena panda jarang ada di luar Cina. Pembaca, pendengar, dan pemirsa biasanya menyukai berita human interest semacam ini.
7. Konflik
Konflik adalah salah satu unsur dasar dan terpenting dalam berita. Konflik adalah elemen berita yang paling sering muncul di media berita. Pemeriksaan terhadap halaman depan koran harian atau isi siaran berita radio dan televisi bisa menunjukan poin penting ini. Kebanyakan berita konflik memuat nilai berita lain, seperti drama dan keganjilan, dan karenanya menimbulkan dampak emosional. Hal seperti ini amat menarik bagi banyak pembaca dan karenanya terkadang media terlalu melebih-lebihkan unsur ini.
Konflik bisa berupa konflik mentas dan fisik. Bahkan berita tentang ide seseorang versus ide orang lain biasanya diwarnai dengan konflik. Semakin menonjol pertentangannya, semakin besar bilai beritanya.
Jika reporter benar-benar memahami berita dan elemen-elemen di dalamnya dan tahu siapa audiennya dan apa yang menarik bagi mereka, reporter itu kadang dapat memasukan konflik ke dalam suatu berita dan karenanya membuat berita itu lebih menarik. Hal seperti ini berkaitan dengan cara menyajikan fakta, dan cara menyajikan berita. Misalnya sebuah berita koran sekolah tentang pengunduran diri kepala sekolah dapat disajikan dalam beberapa cara, biasanya sebagai berita utama, atau berita konfik, jika fakta menunjukan bahwa gagasan kepala sekolah itu ditentang oleh dewan sekolah, pengawas sekolah atau oleh anggota persatuan guru. Dalam hal ini reporter, bisa lebih kreatif dan tidak hanya bersandar pada fakta-fakta yang diberikan dalam pernyataan atau press release. Reporter menggali lebih dalamuntuk mencari tahu apakah ada konflik di sana, atau mencari fakta tambahan. Itulah mengapa reporter benar-benar mesti memahami suatu berita dengan baik sebelum melakukan wawancara.
8. Seks
Sebagai bagian integral dari kehidupan manusia, memiliki nilai berita dalam berita percintaan, pernikahan, perceraian dan hubungan lainnya. Pembahasan soal seks amat bervariasi di beberapa media cetak, siaran dan online yang berbeda-beda.Bagi media cetak dan media lainnya yang memuat komponen visual, fotografi dan video banyak membantu media untuk fokus pada seks dan kadang mengeksploitasinya. Jurnalis media sekolah atau kampus harus mengetahui standar masyarakat dan usia audien saat akan memakai seks sebagai unsur dalam berita mereka. Seks dapat diberitakan secara dewasa, informatif, dan nonsensasional.
Ikuti @hanifa_rica
Misteri, ketegangan, komedi, kejadian aneh dan ganjil adalah elemen-elemen utama dari drama. Jika fakta suatu berita mengandung satu atau beberapa elemen tersebut, reporter harus mengembangkan berita dengan memanfaatkan elemen tersebut. Metode penyusunan kisah berita tamaknya merupakan cara terbaik untuk mengaitkan fakta dengan pembaca. Tetapi tidak semua reporter bisa mengaitkan fakta dramatis dalam bentuk kisah yang menarik bagi pembaca. Pelaporan berita sebagai pengalaman manusia-berita personal seseorang-biasanya akan meperkaya berita.
6. Keanehan, Keganjilan atau Keunikan
Keganjilan atau keanehan hampir selalu membantu membuat fakta menjadi menarik. Semakin tinggi tingkat keanehan, semakin besar nilai beritanya. Kejadian yang pertama kali terjadi atau yang terakhir kali terjadi biasanya menarik bagi pembaca. Kejadian khusus atau langka adalah berita.
Akhir abad, akhir milenium pada 31 Desember 1999 merupakan berita signifikan karena merupakan kejadian yang jarang terjadi. Bayi pertama yang lahir di tahun baru di banyak kota biasanya menjadi beita. Kelahiran panda di kebun binatang di Amerika adalah berita karena panda jarang ada di luar Cina. Pembaca, pendengar, dan pemirsa biasanya menyukai berita human interest semacam ini.
7. Konflik
Konflik adalah salah satu unsur dasar dan terpenting dalam berita. Konflik adalah elemen berita yang paling sering muncul di media berita. Pemeriksaan terhadap halaman depan koran harian atau isi siaran berita radio dan televisi bisa menunjukan poin penting ini. Kebanyakan berita konflik memuat nilai berita lain, seperti drama dan keganjilan, dan karenanya menimbulkan dampak emosional. Hal seperti ini amat menarik bagi banyak pembaca dan karenanya terkadang media terlalu melebih-lebihkan unsur ini.
Konflik bisa berupa konflik mentas dan fisik. Bahkan berita tentang ide seseorang versus ide orang lain biasanya diwarnai dengan konflik. Semakin menonjol pertentangannya, semakin besar bilai beritanya.
Jika reporter benar-benar memahami berita dan elemen-elemen di dalamnya dan tahu siapa audiennya dan apa yang menarik bagi mereka, reporter itu kadang dapat memasukan konflik ke dalam suatu berita dan karenanya membuat berita itu lebih menarik. Hal seperti ini berkaitan dengan cara menyajikan fakta, dan cara menyajikan berita. Misalnya sebuah berita koran sekolah tentang pengunduran diri kepala sekolah dapat disajikan dalam beberapa cara, biasanya sebagai berita utama, atau berita konfik, jika fakta menunjukan bahwa gagasan kepala sekolah itu ditentang oleh dewan sekolah, pengawas sekolah atau oleh anggota persatuan guru. Dalam hal ini reporter, bisa lebih kreatif dan tidak hanya bersandar pada fakta-fakta yang diberikan dalam pernyataan atau press release. Reporter menggali lebih dalamuntuk mencari tahu apakah ada konflik di sana, atau mencari fakta tambahan. Itulah mengapa reporter benar-benar mesti memahami suatu berita dengan baik sebelum melakukan wawancara.
8. Seks
Sebagai bagian integral dari kehidupan manusia, memiliki nilai berita dalam berita percintaan, pernikahan, perceraian dan hubungan lainnya. Pembahasan soal seks amat bervariasi di beberapa media cetak, siaran dan online yang berbeda-beda.Bagi media cetak dan media lainnya yang memuat komponen visual, fotografi dan video banyak membantu media untuk fokus pada seks dan kadang mengeksploitasinya. Jurnalis media sekolah atau kampus harus mengetahui standar masyarakat dan usia audien saat akan memakai seks sebagai unsur dalam berita mereka. Seks dapat diberitakan secara dewasa, informatif, dan nonsensasional.
terima kasih .. info ini sangat membantu ,tetapi kuk hanya ada 8 elemen ,pdahal diawal dijelaskan 10 elemen berita :D
ReplyDeletePunten Mas... itu masih ada lanjutannya, belum diketik semua.
Delete