Home About
JIKA ADA YANG DITANYAKAN ATAU DATA YANG KALIAN BUTUHKAN, SILAHKAN BERKOMENTAR PADA MATERI TERSEBUT...TERIMAKASIH

Sunday, 15 December 2019

Pengembangan Sistem Multimedia

Siklus Pengembangan Multimedia 
Pengembangan sistem multimedia harus mengikuti tahapan pengembangan sistem multimedi, yaitu 
mendefinisikan masalah, studi kelayakan, melakukan analisis kebutuhan, merancang konsep, 
merancang isi, menulis naskah, memproduksi sistem, melakukan tes pemakai, menggunakan sistem 
dan memelihara sistem. 
Mendifinsikan Masalah
Studi Kelayakan
Analisis Kebutuhan Sistem
Merancang Konsep
Merancang Isi
Merancang Naskah
Merancang Grafik
Memproduksi Sistem
Tes Sistem
Menggunakan Sistem
Memelihara Sistem
Gambar 1 Siklus pengembangan sistem multimedia 
Untuk memudahkan pengembangan sistem multimedia, dapat menggunakan tabel di bawah ini: 
Tahap Pertanyaan Kunci Patokan 
Pendefinisian Masalah Apa masalahnya harus 
diselesaikan dengan 
multimedia? 
Pernyataan sasaran dan 
batasan sistem 
Studi kelayakan Apakah solusinya dengan 
multimedia layak? 
- analisis biaya/manfaat 
secara kasar 
2
- batasan sasaran dan 
sistem 
Analisis Kebutuhan Sistem Apa yang harus dikerjakan
untuk memecahkan masalah? 
- Model secara logika 
sistem 
- Diagram arus data 
- Kamus data 
- Algoritma 
Merancang Konsep Apakah konsep tersebut 
merupakan solusi terbaik? 
- Sasaran dan batasan 
sistem 
- Strategi kreatif 
- Ringkasan kreatif 
- Struktur arus/Aliran data
Merancang Isi Bagaimanakah 
mengimplementasikan strategi 
kreatif dalam isi multimedia 
- Implementasi strategi 
kreatif (daya tarik, gaya, 
nada dan kata) 
Merancang Naskah Bagaimanakah merancang 
naskah dan story board yang 
efektif? 
- Istilah-istilah dalam 
naskah multimedia 
- Story board 
Merancang grafik Bagaimanakah merancang 
grafik yang efektif? 
- Prinsip-prinsip 
merancang grafik 
Memproduksi sistem Apakah sistem multimedia 
dapat diproduksi? 
- Peralatan produksi 
- Praproduksi 
- Produksi 
- Pasca produksi 
Tes sistem Apakah sistem multimedia tidak 
ada kesalahan/kerusakan? 
- Rencana pengetesan 
- Tes sistem secara 
formal 
Menggunakan sistem Apakah sistem multimedia 
sudah dapat digunakan? 
- Pendekatan sistem 
- Konversi sistem 
- Instalasi sistem 
Memelihara Sistem Apakah sistem multimedia perlu 
diperbaiki? 
- Penggandaan sistem 
- Pengkajian ulang 
sistem 
- Dukungan secara 
berkesinambungan 
Pendefinisian Masalah Multimedia 
Masalah yang dipelajari Analis Sistem adalah masalah yang dihadapai pengguna. Langkah-langkah 
yang harus dijalankan: 
- mendefinisikan batasan dan sasaran 
- mendefinisikan masalah yang dihadapi pengguna 
- mengidentifikasi penyebab masalah dan titik keputusan 
- mengidentifikasi pengguna akhir sistem 
- memilih prioritas penanganan masalah 
- memperkirakan biaya dan manfaat secara kasar 
- membuat laporan hasil dari pendefinisian masalah (proposal sistem) 
Sasaran dan Batasan Sistem Multimedia 
Sasaran sistem multimedia, antara lain peningkatan kinerja, peningkatan efektivitas informasi, 
penurunan biaya, peningkatan keamanan sistem, peningkatan efisiensi dan peningkatan pelayanan 
kepada pelanggan. Batasan sistem merupakan lingkungan yang membatasi sistem, misalnya aturan, 
authentication penggunaan sistem. 
Masalah dalam Sistem Multimedia 
Masalah dalam sistem multimedia adalah kondisi atau situasi yang menyimpang dari sasaran sistem 
multimedia, bahkan menyimpang dari sasaran organisasi atau perusahaan. Misalnya kinerja 
mengalami penurunan, informasi tidak efekif, biaya membengkak, sistem tidak aman dan pelayanan 
yang buruk terhadap pelanggan. 
3
Studi Kelayakan 
Studi kelayakan adalah suatu studi yang akan digunakan untuk menentukan kemungkinan apakah 
pengembangan proyek sistem multimedia layak diteruskan atau dihentikan. Apakah proyek sistem 
multimedia ini layak atau tidak, bergantung pada analisis kelayakan yang biasa disebut analisis biaya 
dan manfaat. Analisis biaya dan manfaat ini menyangkut beberapa faktor yaitu: 
Faktor-Faktor Kelayakan Pertanyaan Kunci 
Teknis Dapatkah sistem multimedia yang baru diterapkan menggunakan teknologi 
yang ada? 
Ekonomi Apakah sistem multimedia yang baru menguntungkan secara ekonomi? 
Operasi/Organisasi Dapatkah sistem multimedia yang baru tidak melanggar etika dan hukum? 
Jadwal Apakah mungkin sistem multimedia yang baru tak ada kendala waktu? 
Strategi Apakah mungkin sistem multimedia yang baru dapat meningkatkan 
keunggulan bersaing? 
Merancang Konsep 
Untuk dapat merancang konsep dalam membuat aplikasi multimedia dibutuhkan kreatifitas. Analisis 
sistem bekerja sama dengan pengguna, atau para ahli dalam bidang-bidang tertentu untuk dapat 
mengembangkan kreatifitasnya. 
Kreatifitas adalah kemampuan untuk menyajikan gagasan atau ide baru sedangkan inovasi 
merupakan aplikasi dari gagasan atau ide baru tersebut. 
Merancang Isi Multimedia 
Merancang isi merupakan komersialisasi dari merancang konsep atau implementasi dari strategi 
kreatif yang meliputi evaluasi dan memilih gaya tarik pesan atau gaya, nada, dan kata dalam 
mengeksekusi pesan. 
Prinsip Dasar dalam Menulis Naskah Multimedia 
Merancang Naskah 
Beberapa pertimbangan dalam menulis naskah multimedia agar efektif, antara lain: 
• Memahami penglihatan, suara dan gerakan yang berhubungan dengan persepsi dari pesan yang 
diingkan penonton. 
• Kata yang ditampilkan dalam iklan menginterprestasikan gambar dan pemikiran yang lebih lanjut. 
• Tampilan multimedia umumnya lebih efektif dalam penampilan daripada dalam perkataan, maka 
kemampuan video untuk berkomunikasi dengan penonton harus lebih menonjol. 
• Sejumlah adegan direncanakan hati-hati. Terlalu banyak adegan cenderung membuat penonton 
bingung. 
• Pada dasarnya multimedia adalah media yang “Close-Up”. Layar multimedia umumnya terlalu 
kecil untuk mengungkapkan secara rinci adegan dalam iklan. 
• Menggunakan kata super (kata yang mudah diingat dan menarik perhatian) sebagai tema dasar, 
sehingga penonton melihat dan mendengar keunggulan produk yang diiklankan. 
• Jika memungkinkan tampilkan nama merk, jika ingin menonjol bidikan kamera pada kemasan 
atau logo untuk membangun identifikasi merk. 
• Komunikasikan satu ide dasar saja, hindari manfaat tambahan yang tidak terlalu menonjol. 
• Pembacaan audio dengan keras untuk menarik perhatian 
• Tulis kalimat yang pendek dan strukturnya tidak rumit (gunakan kata sehari-hari). 
Merancang Storyboard 
Storyboard merupakan serangkaian sketsa dibuat berbentuk persegi panjang yang menggambarkan 
suatu urutan (alur cerita) elemen-elemen yang diusulkan untuk aplikasi multimedia. 
Merancang Grafik pada Multimedia 
Merancang grafik dua dimensi meliputi merancang garis, bentuk, warna, kontras nilai, tekstur dan 
format. Garis adalah tanda yang dibuat oleh alat yang digambar melewati permukaan. Garis 
dikategorikan berdasarkan tipe, arah dan kualitasnya. Tipe garis atau atribut garis merujuk pada 
gerakan garis dari awal hingga akhir yang berupa garis lurus, lengkung atau siku-siku. Arah garis
menggambarkan hubungan antar garis terhadap halaman yang dibedakan menjadi tiga yaitu garis 
4
horizontal, vertikal atau diagonal. Kualitas garis merujuk pada bagaimana garis digambarkan apakah 
putus-putus, tegas, halus atau patah-patah, tebal atau tipis, kuat atau lemah. 
Bentuk merupakan gambaran umum dari sesuatu atau formasi yang tertutup atau jalur yang tertutup. 
Cara untuk menggambarkan bentuk adalah dengan garis, cara lainnya dengan menggunakan warna 
dan kolase. Warna gray (abu-abu) yang dihasilkan dari pertemuan antara hitam dan putih merupakan 
bentuk yang tidak dibuat dengan garis, sedangkan kolase adalah aktifitas memotong dan 
menempelkan material dengan sedikit berbeda, seperti rendam kertasm foto pada permukaan dua 
dimensi. 
Warna merupakan elemen grafik yang sangat kuat dan provokatif, sehingga multimedia yang 
dirancang sesuai dengan warna yang disukai pasar. Beberapa saran untuk merancang warna yang 
efektif adalah sebagai berikut: 
• Pilihlah warna sesuai dengan konsep yang anda desain 
• Pilihlah warna yang akan membangkitkan semangat dan kepribadian pemesan multimedia anda. 
• Periksalah di antara warna yang kontras dalam desain anda untuk memberikan dampak visual. 
• Buat sketsa dengan banyak warna 
• Desain dengan satu warna, kemudian dengan dua warna dan pada akhirnya dengan warna penuh. 
• Bedakan warna desain di monitor dan pada saat pencetakan 
• Pelajari simbol warna pada budaya yang berbeda 
Beberapa pertimbangan dalam merancang teks dalam tampilan multimedia, antara lain: 
• Pertimbangkan format, teks dirancang untuk mudah dibaca 
• Desain teks adalah hirarki visual, orang cenderung membaca elemen yang terbesar, baru 
kemudian yang terkecil. 
• Susunan teks harus menyempurnakan kemudahan dibaca
• Semua faktor dari spasi huruf, spasi kata, dan spasi garis mudah dibaca, komunikatif dan 
ekspresif. 
• Pertimbangkan bentuk huruf, pakailah huruf yang asli, pikirkan tentang hubungan positif/negatif 
spasi 
• Bila melakukan pencampuran permukaan teks, harus disesuakand engan etnis terhadap pesan, 
kontras, bobot, skala dan hirarki visual. 
• Hindari sesuatu yang baru atau tipe huruf yang dekoratif. 
Memproduksi Sistem Multimedia 
Dalam memproduksi sistem multimedia komersial misalnya iklan televisi, melibatkan tiga tahap, yaitu 
tahap praproduksi, tahap produksi dan pasca produksi. Tahap pra-produksi adalah tahap semua 
pekerjaan dan aktifitas yang terjadi sebelum multimedia komersial diproduksi secara nyata. Tahap 
produksi adalah periode selama multimedia diproduksi secara komersial. Tahap pasca produksi 
adalah periode semua pekerjaan dan aktifitas yang terjadi setelah multimedia diproduksi secara nyata 
untuk tujuan komersial. 
Pengetasan Sistem Multimedia 
Pengetesan merupakan langkah yang dilakukans setelah aplikasi multimedia diproduksi. Fungsinya 
adalah untuk memastikan bahwa hasil produksi aplikasi multimedia sesuai dengan yang direncanakan. 
Penggunaan Sistem Multimedia 
Implementasi sistem multimedia dipahami sebagai sebuah proses yang akan menentukan apakah 
sistem multimedia mampu beroperasi dengan baik serta mengetahui apakah para pengguna bisa 
mandiri dalam mengoperasikannya, baik dalam penggunaan maupun penilaian. 
Pemeliharaan Sistem Multimedia 
Setelah sistem digunakan, maka sistem akan dievaluasi oleh pemakai dan spesialis multimedia untuk 
menentukan apakah sistem yang baru tersebut sesuai dengan tujuan semula dan diputuskan apakah 
ada revisi atau modifikasi. 
Sumber Pustaka: 
M. Suyanto. 2003. MULTIMEDIA Alat untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing. ANDI OFFSET. Yogyakarta. 

No comments:

Post a Comment

Silahkan baca dan share