Home About
JIKA ADA YANG DITANYAKAN ATAU DATA YANG KALIAN BUTUHKAN, SILAHKAN BERKOMENTAR PADA MATERI TERSEBUT...TERIMAKASIH

Monday, 16 December 2019

Public Speaking

Nama              : Rika Hanifa
NPM               : 18811948
Fakultas          : Ilmu Komunikasi Universitas Gunadarma
UJIAN AKHIR SEMESTER MATAKULIAH PUBLIC SPEAKING

1.     Public Speaking adalah…
Secara umum public speaking artinya berbicara di depan umum, yaitu seseorang berkomunikasi secara lisan tentang sesuatu hal atau topic di hadapan banyak orang. Tujuannya adalah untuk mempengaruhi, mengajak, mendidik, mengubah opini masa, memberikan penjelasan dan memberikan informasi kepada masyarakat di suatu tempat tertentu.
2.     Retorika adalah…
Retorika adalah gaya, seni atau keterampilan seseorang dalam berbicara. Berbicara berarti mengucapkan kata atau kalimat kepada seseorang atau sekelompok orang untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Dengan retorika seseorang tidak akan berbicara tanpa makna (asal bicara) namun ia mampu menyampaikan pesan pada tempat yang tepat, waktu yang tepat, menggunakan cara-cara yang efektif, mampu mengucapkan kata-kata dengan tepat, benar, jelas dan mengesankan si pendengar. Sehingga, pesan yang disampaikan selain mudah dimengerti oleh pendengar, juga diharapkan mampu mempengaruhi pendengar.
3.     Public speaking yang baik akan membantu anda dalam berkarir, termasuk ketika anda bekerja di bidang lain.
Maksud kalimat tersebut adalah ketika seseorang telah memiliki kemampuan berbicara/berkomunikasi artinya dia mampu berkomunikasi dan menggunakan kalimat-kalimat yang tepat dalam berbicara, besar kemungkinan seseorang itu akan mampu membuat orang lain berubah untuk melakukan sesuatu. Karena banyak orang yang masih memandang bahwa komunikasi adalah bukan sesuatu yang penting, mereka lebih mengutamakan aksi ketimbang komunikasi. Padahal orang yang pandai berkomunikasi lebih banyak memiliki ide-ide cemerlang disetiap ucapannya, dan hal ini yang memudahkan seseorang dapat diterima di segala lini bahkan dibutuhkan. Berkerja di bidang apapun, orang tidak melulu melihat bagaimana seseorang bekerja saja, tetapi mereka juga akan memperhatikan bagaimana kemampuan berkomunikasinya. Jika keduanya (aksi dan komunikasi) telah dikuasai maka karir puan akan sangat mudah mengikuti.
4.     Hal-hal yang harus dipersiapkan oleh seorang moderator:
4.1  Yang perlu dipersiapkan:
Pertama, jika saya ditunjuk menjadi seorang moderator hal yang pertama akan saya lakukan adalah mempelajari karakteristik dan sifat audience yang akan hadir di acara, apakah audiencenya adalah mahasiswa, orang tua, anak-anak atau pejabat kah. Hal ini penting, karena seorang moderator pun perlu menyesuaikan diri dengan audience.
Kedua, hal yang paling penting lagi yang perlu dipersiapkan oleh seorang moderator adalah susunan acara, jangan sampai seorang moderator ketika jalannya acara tidak dapat mengefisiensi waktu. Sehingga acara bica lebih lama atau lebih cepat di luar susunan acara.
Ketiga, menyediakan naskah sebagai antisipasi jika moderator tidak mampu berimprovisasi. Kemudian perhatikan pula penampilan (kostum), jangan sampai memberikan kesan yang buruk dihadapan audience.
4.2  Memandu acara, sebagai moderator:
Dalam memandu sebuah acara moderator harus pandai mengatur waktu, mengatasi sikap audience yang beragam dan mampu membatasi pertanyaan-pertanyaan yang kemungkinan akan ada. Moderator akan mampu menjembatani antara narasumber dan audience/penanya.
5.     Perbedaan acara formil dan nonformil
5.1  Acara Fromil
Acara formil atau formal adalah acara yang memiliki aturan baku dan setiap aturannya harus dipatuhi oleh hadirin atau orang-orang yang hadir dalam acara. Acara ini ditandai dengan adanya susunan acara yang pasti, bahasa yang formal atau resmi, dan hadirin yang hadir memakai pakaian yang sesuai dengan acara.
5.2  Sedangkan acara nonformil adalah acara yang aturan berbahasa dan berpakaiannya bebas. Contohnya seperti acara ulang tahun teman, lomba-lomba dan sebagainya.
6.     Mengatasi speechless di depan umum
speechless adalah saat dimana seseorang kehilangan topik pembicaraan atau kebingungan untuk menentukan kalimat apa yang akan di katakan. Ketika mengalami specchless di depan umum, cara mengatasinya adalah mengalihkan pembicaraan ke arah topic lain yang masih bersangkutan, intinya jangan sampai kita terlihat gugup dan dungu di depan orang yang sedang kita ajak bicara. Pembicara bisa mengatasi hal tersebut dengan membuka pertanyaan kepada audience terkait topic hal yang sedang dibahas. Atau dengan berinteraksi dengan audience.
7.     Sikap percaya diri yang benar dan yang palsu
7.1  Percaya diri yang benar, dalam mengatasi sikap ini saya akan menghargai diri saya sendiri, tidak sombong, percaya akan kemampuan diri sendiri, selalu menghormati orang lain, mengakui keberhasilan orang lain, memiliki motivasi yang tinggi dan bertanggung jawab terhadap tugas-tugas yang saya terima.
7.2  Percaya diri yang palsu bisa diartikan tinggi hati atau sombong. Orang ini biasanya minder dan cenderung menganggap orang lain sebagai ancaman bagi dirinya. Dalam menghadapi hal ini saya meyakinkan diri saya sendiri, bahwa saya memiliki kemampuan yang mungkin tidak dimiliki oleh orang lain, dengan catatan tidak menyombongkan diri. Memberanikan diri untuk tampil dan menganggap orang-orang yang sebelumnya saya anggap sebagai ancaman bagi diri saya sebagai sahabat atau karib terdekat saya.



No comments:

Post a Comment

Silahkan baca dan share