MASS
COMMUNICATION
08 Maret 2013
Definisi: Berasal dari bahasa
Inggris communication, atau dalam
bahasa latin Communicatos / communicatio
yang berarti berbagi/menjadi milik bersama.
Menurut
Kamus:
suatu apa yang bertujuan untuk mencapai kebersamaan.
Webster
Colligate Dictionary:
komunikasi adalah suatu proses pertukaran informasi diantara individu-individu
melalui sistem lambang, tanda-tanda atau tingkah laku.
Menurut para Ahli:
1. Bernard
Barellson
Komunikasi
adalah suatu proses penyampaian informasi, gagasan, emosi, keahlian, dan lain-lain melalui penggunaan simbol-simbol seperti kontrol-kontrol, gambar-gambar,
angka dan lain-lain.
2. Carl
Hovland
Komunikasi
adalah suatu proses melalui mana seseorang menyampaikan
melalui stimulus / biasanya dalam bentuk kata-kata
dengan tujuan mengubah / membentuk prilaku orang lain / tingkah laku.
3. Harold
Laswell
Komunikasi
pada dasarnya merupakan suatu proses yang menjelaskan siapa
mengatakan apa, dengan saluran
apa, dengan akibat apa dan hasil
bagaimana.
4. Shannon
& Weaver
Komunikasi
adalah seluruh prosedur melalui mana pikiran seseorang
dapat mempengaruhi pikiran orang lain.
Definisi Laswell
menentukan unsur-unsur komunikasi:
1.
Sumber
/ Source
Pihak
yang berinisiatif mempunyai kebutuhan untuk berkomunikasi. Sumber bisa seorang
individu, kelompok, organisasi, perusahaan atau negara.
2.
Pesan
/ Message
Apa
yang dikomunikasikan oleh sumber kepada penerima, seperangkat simbol verbal /
nonverbal yang mewakili perasaan, nilai, gagasan / maksud sumber tersebut. Ada
3 komponen yang harus dimiliki oleh pesan:
a.
Makna
b.
Bentuk
c.
Organisasi
pesan
3.
Saluran
/ media
Alat
yang digunakan sumber untuk menyampaikan pesan kepada penerima pada saluran
komunikasi manusia ada 2 yaitu cahaya dan suara.
4.
Penerima
/ Receiver
Orang
yang menerima pesan dari sumber berdasarkan pengalaman masa lalunya, rujukan,
nilai, pengalaman, persepsi, pola pikir dan perasaan.
5.
Efek
/ effect
Apa
yang terjadi pada penerima setelah ia menerima pesan tersebut.
15
Maret 2013
Konseptualisasi
Komunikasi
(John R Wenburg & William Wilmot)
mengemukakan ada 3 langkah pemahaman komunikasi:
1. Komunikasi
sebagai tindakan satu arah
Pemahaman
yang sering di dengar. Komunikasi pesan searah dari satu orang ke orang lain
secara langsung / melalui media
Contoh: informasi sebagai masalah
diinfokan kepada orang lain, lalu orang itu berprilaku selayaknya seperti pesan
yang orang itu terima.
2. Komunikasi
sebagai Interaksi
Pandangan
ini menyetarakan bahwa komunikasi adalah suatu proses sebab akibat. Pandangan
ini lebih maju dari pandangan pertama. Karena pemahaman pertama kurang memadai.
3. Komunikasi
sebagai transaksi
Komunikasi
yang lebih dinamis
Tingkatan
Proses Komunikasi
(Dennis McQuail), ada 6 tingkatan
proses komunikasi:
1. Intrapersonal Communication / Komunikasi Intrapribadi
Terjadi
dalam diri seseorang, berupa pengelolaan informasi melalui panca indera dan
sistem syaraf.
Contoh:
berfikir, merenung, menggambar à ketertarikan seseorang
ketika membaca berita yang ada gambar dan tidak ada gambarnya / ilustrasi.
2.
Interpersonal
Communication
Komunikasi
yang dilakukan secara langsung antara seseorang dengan orang lainnya.
Percakapan tatap muka, korespondensi, percakapan melalui telpon.
3. Group Communication / komunikasi dalam kelompok
Kegiatan
komunikasi yang berlangsung di antara suatu kelompok
Contoh:
diskusi keluarga, penentuan kelompok dll.
4. Komunikasi
AntarKelompok / Assosiation
Misal
pada kelompok-kelompok pedagang sapi Indonesia. Komunikasi yang berlangsung
antara suatu kelompok dengan keompok lainnya.
5. Komunikasi
Organisasi
Mencakup
kegiatan komunikasi dalam suatu organisasi dan komunikasi antar organisasi.
Sifat organisasi lebih formal beda dengan komunikasi kelompok hanya berbicara
saja.
6. Komunikasi
dengan masyarakat secara luas
Pada
kegiatan ini komunikasi ditujukan kepada masyarakat luas. Bentuk kegiatan
komunikasi dilakukan dengan dua cara :
a.
Komunikasi
massa yaitu komunikasi melalui media massa seperti radio, surat kabar dan
lainnya.
b.
Komunikasi
langsung atau tanpa melalui media massa. Misalnya ceramah, pidato.
Pengertian
dan Proses komunikasi Massa:
1. Menurut
Bittner
Komunikasi
massa adalah pesan-pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar orang.
2. Menurut
Defleur dan Dennis McQuail
Komunikasi
massa adalah suatu proses dalam mana komunikator
- komunikator menggunakan media untuk menyebarkan pesan-pesan secara luas dan secara terus menerus menempatkan makna yang diharapkan,
khalayak-khalayak yang diharapkan dapat mempengaruhi khalayak yang besar dan
yang berbeda-beda dengan melalui berbagai cara.
Ciri-ciri
Media Baru secara Umum:
1.
Pengadaan informasi
tidak sepenuhnya berada pada sumber informasi
2.
Kemampuan
yang tinggi dalam pengiriman pesan-pesan melalui kabel dan satelit
sehingga mengatasi hambatan komunikasi.
3.
Proses komunikasi berjalan dua arah antar sumber dan penerima.
Artinya penerima dapat memlilih menjawab dan menahan informasi secara langsung.
4.
Adanya kelenturan
dan flexibelity dalam hal bantuk, isi
dan penggunaan medium.
Karakteristik
komunikasi Massa
1.
Komunikatornya
/ sumbernya terlembagakan
2.
Pesan
bersifat umum
3.
Penerimanya anonim
dan heterogen
4.
Media
massa menimbulkan keserempakan
5.
Komunikasinya
mengutamakan isi ketimbang hubungan
6.
Komunikasi
massa bersifat satu arah
7.
Stimulasi
alat indera terbatas
8.
Umpan balik tertunda
(feedback delay)
22
Maret 2013
Peran
Komunikasi Massa Menurut Dominick (2000)
Fenomena
terbentuknya selebritas, pakar, pengamat politik, komunikasi tersebut tidak
terlepas dari peran komunikasi massa. Dominick mengatakan untuk melihat fungsi
dan kegunaan komunikasi massa dapat dilakukan dengan dua cara:
a.
Analisis makro
(wide angel lens) : melihat
komunikasi massa secara menyeluruh
b.
Analisis mikro
(close-up lens)
Fungsi
komunikasi massa bagi masyarakat menurut Dominick:
1.
Surveillance (pengawasan)
a. Pengawasan
peringatan
b.
Pengawasan instrumental,
penyampaian atau penyebaran informasi yang memiliki kegunaan atau dapat
membantu khalayak dalam kehidupan sehari-hari.
2.
Interpretasi (penafsiran)
Media massa
tidak hanya menyajikan data dan fakta tetapi juga memberikan
penafsiran tentang kejadian-kejadian penting.
3.
Linkage (pertalian)
Media massa dapat menyatukan anggota msyarakat yang beragam sehingga dapat
membentuk pertalian berdasarkan kepentingan dan minat yang sama.
4.
Transmission of
Value
(Penyebaran nilai-nilai) disebut juga sebagai socialization
5.
Entertaintment (hiburan)
Menurut Onong Uchjana Efendy fungsi komunikasi
massa secara umum:
1.
Fungsi informasi
2. Fungsi pendidikan,
karena banyak menyajikan hal-hal yang sifatnya mendidik. Misal: pengajaran
nilai-nilai, etika
3.
Fungsi memengaruhi,
secara implisit terdapat pada features, artikel, tajuk/editorial
Fungsi
Komunikasi Massa menurut De Vitto:
1.
Fungsi meyakinkan
(to persuade) datang dalam bentuk:
a. Mengukuhkan
b. Mengubah sikap
c. Menggerakkan
seseorang
d. Memperkenalkan
etika atau nilai
2. Fungsi menganugerahkan status, terjadi apabila berita yang disebarkan melaporkan
kegiatan individu-individu tersebut sebagai prestis.
3.
Fungsi membius,
media massa menyajikan informasi tertentu
4.
Fungsi menciptakan
rasa kebersatuan
5.
Fungsi prifatisasi,
kecenderungan seseorang untuk menarik diri dari kelompok sosialnya.
05
April 2013
Proses
Komunikasi Massa
Proses Komunikasi Massa adalah
kegiatan yang berlangsung secara terus menerus.
Harrold
D. Laswell Formulas : 5W + 1H
à who says what in which channel to whom with what effect
1. Who: orang yang menyampaikan
pesan
2. Says
what:
apa yang dikatakan? Pesannya apa? Informasinya seperti apa?
3. In
which channel:
melalui saluran apa media saluran yang digunakan untuk proses komunikasi
4. Kepada siapa: / to whom: audience atau sasaran
komunikasi
5. With
what effect
(dengan efek apa)?
Shannon
and Weaver
|
|
|
|
|
||||||||||||||||||||
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
|||||||||||||||||||||
![]() |
||||||||||||||||||||||||
|
1.
Sumber
informasi
2.
Pesan
3.
Transmitter
4.
Dan
5.
adalah
sinyal
6.
Penerima
7.
Pesan
8.
Tujuan
9.
Gangguan
Komponen
komunikasi Massa
menurut Everett M. Rogers
1.
Source
2.
Message
3.
Channel
4.
Receiver
Wilbur Schram
1. Source
2.
Encoder
(komunikator)
3.
Signal / tanda
4.
Decoder atau komunikan
5.
Destination (tujuan)
Menurut Hierber, Ungralt
dan Bohr (HUB)
1.
Komunikator:
yang menyampaikan pesan: media cetak / elektronik: reporter, redaktur pemasang
iklan
a.
Seorang
komunikator harus memiliki sifat
-
Lostliness
-
Complexity: panjang prosesnya dan
rumit
-
Competitiveness
b.
Syarat
komunikator yang baik
Aristoteles: harus
mempunyai ethos, yaitu good will, good
sense (prasangka baik). Good moral
character.
2.
Codes dan Content
Codes
adalah sistem simbol yang digunakan untuk menyampaikan pesan. Misalnya:
kata-kata lisan atau tulisan, foto, suara, film, musik dll.
Content
adalah isi media berupa informasi mengenai suatu kejadian.
3.
Gatekeeper / penjaga Gawang
Gawang
yang dimaksud adalah gawang media massa, menentukan dan memberikan nilai apakah
informasi itu penting untuk diberitakan.
4.
Regulator
Pertanyaannya
hampir sama dengan gatekeeper. Regulator adalah
orang atau badan yang membuat aturan untuk meningkatkan kinerja media.
5.
Media
Media
cetak dan media elektronik
6. Audience
Marshall
McLuhan audience sebagai central bagus atau tidaknya acara ditentukan oleh
jumlah audiencenya. Audience yang dibombardir oleh media.
7.
Filter
a.
Penginderaan
manusia sebagai filter dipengaruhi oleh tiga kondisi:
1.
Budaya
/ cultur
2. Physicologycal
/ tekanan psikologi: persepsi manusia berdasarkan kerangka acuan/power of
reference
3.
Phusical
(kondisi fisik)
8.
Kondisi
feedback/Umpan Balik
Komunikasi
adalah proses dua arah. Respon atau tanggapan yang disebut feedback.
a.
Internal
feedback
Umpan balik yang diterima
dari komunikator bukan dari komunikan. Contohnya: seseorang menyampaikan pesan,
maka komunikator itu sendiri akan menyadari kesalahannya.
b.
Eksternal
feedback
Umpan balik oleh
komunikator.
Sifat dari eksternal
feedback:
1.
Representatif
feedback
2.
Indirect
feedback: respon secara tidak langsung
3.
Respon
delay feedback: respon komunikasi massa yang tertunda
4.
Respon
kumulatif feedback
5.
Institusionalize
feedback
Adalah umpan balik yang
terlembagakan, umpan balik yang datang dari lembaga yang langsung datang dari
komunikannya.
12
April 2013
Karakteristik Audience
Komunikasi Massa
1.
Audience
terdiri dari individu-individu yang memiliki pengalaman yang sama. Individu-individu
ini memilih produk media yang mereka gunakan berdasarkan kegiatan dan
kesadaran.
2.
Audience
jumlahnya besar atau banyak
3.
Audience
bersifat heterogen / beragam
4.
Audience
bersifat anonim tidak saling mengenal
5.
Audience
tersebar
Efek Komunikasi Massa
Efek komunikasi massa
adalah efek dari media berdasarkan pesan efek behavioral
1.
Efek
ekonomi
Efek
kehadiran media massa, memuaskan berbagai usaha dari kehadiran media massa
2.
Efek
sosial
3.
Berkaitan
dengan perubahan pada struktur atau interaksi sosial pada media massa
4.
Penjadwalan
kegiatan sehari-hari
Sebelum
pergi ke kantor masyarakat kota membaca koran terlebih dahulu
5.
Efek
hilangnya perasaan tidak nyaman
Orang
menggunakan media untuk memuaskan sikologinya yaitu mengurangkan perasaan tidak
nyaman.
6.
Efek
menumbuhkan perasaan tertentu
Efek Pesan
1. Efek
kognitif akibat yang timbul pada diri komunikan yang sifatknya informatif bagi
dirinya. Seseorang dapat informasi dari media bahwa Sumanto adalah pemakan
bangkai manusia
2.
Efek
afektif
Kadarnya
lebih tinggi dari kognitif
3.
Efek
behavioral
Akibat
yang timbul dari diri khalayak akibat daripada media massa berupa prilaku
tindakan
Dampak Sosial Media Massa
1.
Media
massa secara pasti mempengaruhi pikiran kita dan tindakan khalayak
2.
Media
massa membentuk opini publik
3. Media
massa terutama TV menjadi agen sosialisasi menyebarkan nilai-nilai. memainkan
peranan penting dalam menyampaikan transmisi sikap, persepsi, dan kepercayaan
19
April 2013
Teori dan Model
Komunikasi Massa
1.
Hipodermic
Needle Theory
Konsep
awalnya pada tahun 1950an. Asumsinya adalah media memiliki kekuatan yang sangat
perkasa. Komunikan dianggap pasif dan tidak tahu apa-apa. Dikemukakan oleh
Wilbur Schramm. Kemudian teori ini disanggah oleh Paul Lazarsfeld, bahwa tidak
semua peluru yang ditembakkan akah jatuh terjerembab, karen kadang-kadang
peluru itu tidak tembus.
2.
Teori
Komunikasi Banyak Tahap / Multy Step Slow
1940an
teori ini muncul karena pengaruh proses sosial berbeda dengan jarum hipodermik.
Teori ini mengatakan bahwa sebagian besar orang menyatakan bahwa sebagian besar
orang menerima dari efek kedua yaitu opinion leader yang memiliki akses lebih
dahulu pada media massa.
Contoh:
majalah politik untuk majalah elit
3.
Teori
Proses Selektif
Pencetusnya
adalah Joseph Klaper. Asumsi teori ini adalah orang-orang cenderung melakukan
selektif eksposur/terpaan selektif. Mereka menolak pesan yang berbeda dengan
kepercayaan mereka. Dia mengatakan bahwa pengaruh media itu lemah dalam bidang
misalnya dalam bidang pemilu, saham dll.
4.
Teori
Pembelajaran Sosial (Albert Bandur)
Lebih
dekat pada prilaku konsumen. Untuk memahami efek terpaan media massa teori itu
menjelaskan bahwa pemirsa meniru apa yang mereka lihat di tv melalui proses
yang bernama observational learning, artinya pembelajaran dari hasil
pengamatan.
5.
Teori
Difusi Inovasi
Everett
M Rogers
Mendefinisikan
difusi adalah sebagai proses dimana suatu inovasi dikomunikasikan melalui
saluran tertentu dalam jangka waktu tertentu diantara para anggota suatu sistem
sosial. Difusi adalah suatu jenis khusus komunikasi yang berkaitan dengan
penyebaran pesan-pesan bagi ide baru sedangkan komunikasi didefinisikan sebagai
proses dimana para pelakunya menciptakan informasi dan saling mentukar
informasi untuk mencapai pengertian bersama.
Empat
tahap proses difusi inovasi:
1. Pengetahuan
yaitu kesadaran individu akan adanya inovasi dan pemahaman tentang bagaimana
inovasi tersebut berfungsi
2.
Persuasu
yaitu dimana individu membentuk sika psetuju/tidak setuju terhadap inovasi.
3. Keputusan:
individu melibatkan diri pada aktivitas yang
mengarah pada pilihan untuk menerima atau menolak inovasi.
4. Konfirmasi:
individu selalu mencari penguatan / dukungan terhadap keputusan yang telah
dibuatnyat. Tapi ia mungkin saja berbalik keputusan jika ia memperoleh isi
pernyataan yang bertentangan.
5.
Teori
kultivasi / Cultivation Theory (George Gerbner)
Berpendapat bahwa pecandu
televisi membentuk suatu citra realitas yang tidak konsisten dengan kenyataan.
Media khususnya televisi merupakan sarana utama kita untuk belajar tentang
masyarakat dan kebudayaan, melalui kontak kita dengan televisi dan media
lainnya kita belajar tentang dunia, orang-orangnya, nilai-nilainya serta
kebiasaannya.
26
April 2013
Model-model
Komunikasi Massa
Model merupakan
represivitas dari suatu fenomena baik nyata maupun abstrak dengan menonjolkan
unsur-unsur terpenting fenomena tersebut. Representasi adalah perwakilan.
1.
Model
Komunikasi menurut Sereno dan Mortensen
Model
komunikasi merupakan deskripsi ideal mengenai apa yang dibutuhkan untuk
terjadinya proses komunikasi.
2. Abbrey
Fisher menyatakan model adalah analogi yang mengabsraksikan yang memilih bagian
dari keseluruhan unsur, sifat atau komponen yang terpenting dari fenomena yang
dijadikan model. Model adalah gambaran informas untuk menjelaskan atau
menerapkan teori atau dengan kata lain model adalah teori yang disederhanakan.
Fungsi Model menurut Geordan
Wiseman dan Lallry Barker
Fungsi
model adalah melukiskan proses komunikasi, menunjukan hubungan visual, dan
membantu menemukan dan memperbaiki kemacetan sebuah proses komunikasi.
Ada beberapa keuntungan
yang diperoleh ketika kita mempelajari model komunikasi menurut Devitto:
a.
Model
memiliki fungsi mengorganisasikan
b.
Model
membantu menjelaskan sesuatu dengan menyajikan informasi secara sederhana.
c.
Dengan
model, diinginkan adanya perkiraan hasil atau jalannya suatu kejadian
1. Model
Komuniaksi Satu Tahap
Model
ini merupakan pengembangan dari teori jarum hipodermic. Pesan yang disampaikan
melalui media massa langsung ditujukan kepada komunikan tanpa melalui perantara
yakni Opinion Leader.
Media Massa à Pesan à Komunikan
2. Model
Komunikasi Dua Tahap
Dikemukakan
oleh Paul Lazarfeld dan Elihu Katz
Model
ini disebut dua tahap karena model ini dimulai dengan tahap pertama sebagai
proses komunikasi massa dan kedua sebagai prorses komunikasi antar personal.
Model ini menggambarkan pesan lewat media massa diterima oleh individu-individu
yang menaruh perhatian lebih pada media massa sehingga mereka menjadi orang
yang terinformasi. Mereka adalah Opinion Leader. Selanjutnya para Opinion Leader
akan menyampaikan pesan yang telah ia interpretasikan kepada individu-individu
lainnya secara antarpersonal.


Tahap
2 proses Komunikasi Antarpersonal




Tahap 1 proses Komunikasi
massa
Komunikan
– Komunikan
Kelemahan:
a.
Model
ini menyebutkan bahwa individu yang aktif dalam mencari informasi hanya Opinion
Leader, sedangkan angota masyarakat pada umumnya pasif
b.
Pandangan
proses komunikasi ada dua tahap hal itu membatasi proses analisisnya, sebab
proses komunikasi dapat terjadi dalam dua tahap / lebih
c.
Model
komunikasi dua tahap menunjukkan betapa bergantungnya Opinion Leader akan
informasi pada media massa
d.
Model
ini mengabaikan prilaku khalayak berdasarkan waktu pengenalan ide baru
e.
Model
ini tidak menunjukkan adanya perbedaan peranan dari berbagai saluran komunikasi
f.
Adanya
pemisahan khalayak antara Opinion Leader dengan masyarakat pengikut
3. Model
Komunikasi Banyak Tahap
Asumsinya
menyatakan bahwa untuk berjalannya komunikasi dari komunikator ke komunikas
terdaat sejumlah saluran yang berganti-ganti. Artinya tetap komunikan menerima
pesan langsung dari komunikator melalui saluran media massa, lalu menyebarkan
pada komunikan lainnya.
Sumber I
Media massa II
Komunikan III
Komunikan IV
Komunikan dan
seterusnya...
4. Uses
and Gratifications Model
Model
ini merupakan pengembangan dari jarum hipodermik. Model ini tidak tertarik pada
apa yang dilakukan oleh media pada diri seseorang, tetapi model ini tertarik
pada apa yang dilakukan orang kepada media.
Asumsi:
khalayak dianggap aktif menggunakan media untuk memenuhi kebutuhannya
Model
ini memusatkan perhatian kepada pengguna media untuk mendapatkan kepuasan atas
kebutuhan seseorang. Oleh karena itu sebagian besar perilaku khalayak akan
dijelaskan melalui berbagai kebutuhan dan kepentingan individu.
Asumsi dasar
Katz, Blummer, Gurevitch:
1.
Khalayak
dianggap aktif, artinya khalayak sebagai bagian penting dari pengguanaan media
massa yang diasumsikan mempunyai tujuan
2.
Dalam
proses komunikasi massa inisiatif untuk mengaitkan pemuasan kebutuhan dengan
pemilihan media terletak pada khalayak
3.
Media
massa harus bersaing dengan sumber-sumber lain untuk memuaskan kebutuhannya
4.
Tujuan
pemilih media massa disimpulkan dari data yang diberikan khalayak
5.
Penilaian
tentang artikultural dari media massa harus ditangguhkan / ditunda sebelum
diteliti terlebih dahulu orientasi khalayak
Model
ini muncul karena kebutuhan manusia secara psikologi dan sosial yang kemudian
menimbulkan harapan tertentu dari media massa / sumber lain dan menimbulkan
pemenuhan kebutuhan.
Katz dkk
(1974) dan Dennis McQuail (1975)
Faktor
psikologis menimbulkan (1) à kebutuhan yang
melahirkan (2) à harapan-harapan terhadap
media / sumber lain yang mengarah pada (3 – 4) à berbagai pola penghadapan media
(5) à menghasilkan gratifikasi
kebutuhan (6) à konsekuensi lain yang
tidak diinginkan (7)
5. Agenda
Setting Model
Asumsi:
orang cenderung mengetahui hal-hal yang disajikan oleh media massa dan menerima
susunan prioritas yang ditetapkan oleh media massa terhadap berbagai issue
tersebut. Model ini menghidupkan kembali
model jarum hipodermik tetapi fokus penelitian terhadap media massa telah
bergeser dari efek pada sikap dan pendapat kepada efek kesadaran dan
pengetahuan.
Asumsi
menurut Lhen (1963) asumsi dasar teori Agenda Setting adalah membentuk persepsi
khalayak tentang apa yang dianggap penting. Dengan teknik pemilihan dan
penonjolan berita, media memberikan test
case tentang isu apa yang lebih penting
Kelebihan
Model Agenda Setting:
Mudah
untuk diuji, dasar pemikirannya adalah bahwa di antara berbagai topik yang
dimuat di media massa, topik yang lebih banyak mendapat perhatian lebih di
media massa dan menjadi lebih akrab bagi pembacanya. Topik tersebut akan
dianggap penting dalam suatu periode tertentu. Oleh karena itu agenda setting
model memerlukan adanya hubungan positif antara penilaian yang diberikan oleh
media pada suatu persoalan dengan yang diberikan khalayak pada suatu persoalan
tersebut.
Apa
yang dianggap penting oleh media akan dianggap penting oleh masyarakat. Atau
apa yang dilupakan media luput juga perhatiannya dari masyarakat.
6. Model
Wilbur Schramm
Menurut
Schram dan Osgood bahwa proses komunikasi ada yang sirkuler dan ada yang tidak
surkuler. Komunikasi massa pada umumnya termasuk pada bentuk yang kedua atau
tidak sirkuler. Inti dari model Schram ini adalah pengorganisasian media.
Dimana dilaksanakan fungsi-fungsi seperti encoding,
interpreting dan decoding.
Contoh:
di dalam industri media surat kabar, jurnalis atau wartawan mengirimkan berita.
Dan tidak semua berita yang dikirmkan dimuat di media massa akan dimodifikasi
atau ditulis ulang.
Selanjutnya
Schram mengatakan bahwa pesan dari media dapat mengalir dari satu pengiring
kepada anggota-anggota kelompok disekelilingnya.
7. Model
Metode
Dibuat
berdasarkan elemen-elemen tradisional yaitu komunikator, pesan, media, dan
komunikan. Ia menambahkan elemen lain yaitu tekanan atau kendala dari media dan
citra media tersebut pada diri komunikan. Berdasarkan ungkapan yang sangat
terkenal dari McLuhan media is the
message menunjukkan betapa seriusnya peran media dalam hubungannya dengan
pesan.
8. Model
Malvin De Fleur
Dalam
model ini sumber atau source dan transmitter dianggap sebagai sebuah
fase dari komunikasi massa yang dibawa oleh penyampai pesan, sednagkan channel
adalah media yang mengantarkan informasi.
Receiver
berfungsi sebagai penerima dan decoder adalah informasi. Model ini mengemukakan
fakta bahwa dalam proses komunikasi banyak terjadi ganguan dapat terjadi pada
semua komponen-komponen komunikasi massa. Gangguan bisa bersifat teknis /
nonteknis. Eknis misalnya di channel media, tulisan tidak tercetak di media.
Nonteknis misal receivernya, keterbatasan pendidikan.
9. Model
McNelly
Model
ini menunjukkan beberapa gatekeeper dan
biasanya ada pada media surat kabar. Proses yang digambarkan pada model ini adalah seorang reporter dalam
hal ini adalah (koresponden) melihat sebuah periwtiwa dan menuliskan ke dalam
sebuah berita.
1.
Berita
tersebut dikirim ke biro daerah
2.
Informasi
yang dituliskan dikirimkan lagi ke biro pusat setelah di edit dan seterusnya..
3.
Menjadi
sebuah kemasan berita di surat kabar
Hal-hal
penting yang perlu ditekankan pada model ini adalah:
1.
Kenyataan
bahwa tindakan gatekeeping yang
paling utama mungkin saja berlangsung sebelum berita sampai ke redaksi,
terutama jika beritanya datang dari luar negeri atau ke luar daerah.
2.
Gatekeeping bukan hanya pemilihan
dan penolakan saja karena komunikator sering kali mengubah bentuk dan sifat
berita yang datang kepadanya.
3.
Gatekeeping tidak hanya berhenti
pada media berita karena pembaca pun sering kali bertindak sebagai gatekeeper bagi mereka yang tidak
membaca.
4.
Feedback
sering kali tidak teratur dan menjalani penundaan.
10. Model
Harold Laswell
Laswell
menggunakan model ini dalam kaitannya dengan strategi komunikasi massa. Dalam
strategi komunikasi massa memasukkan komponen-komponen harus dilakukan dengan
sangat cermat dan tepat. Karena target sasaran khalayak sangat banyak.
11. Model
Shannon and Weaver
Model
ini berfokus pada masalah penyampaian pesan berdasarkan tingkat kecermatannya.
Model ini menggambarkan suatu sumber yang menyandi atau menciptakan pesan dan
menyampaikannya melalui saluran kepada penerima, yang menjadi baik atau mecipta
ulang pesan tersebut atau dengan kata lain model ini mengasumsikan bahwa sumber
informasi menghasilkan pesan untuk dikomunikasikan dari seperangkat pesan yang
di mungkinkan.
12. Model
Bouce Westtley and Malcom McLean
Model
ini menekankan pada peran gatekeeper dalam
proses komunikasi massa. Model ini menggambarkan bagaimana individu dan
organisasi dalam suatu sistem media menentukan pesan apa saja yang akan
disampaikan dan pesan apa saja yang harus dihapus atau dimodifikasi.
13. Model
HUB (Herbert, Ungrait, Bohn)
Model
ini menunjukkan bahwa proses komunikasi massa merupakan proses yang skuler,
dinamis dan terus menerus berkembang model ini berbentuk lingkungan untuk
menunjukkan bahwa komunikasi adalah suatu rangkaian aksi dan reaksi. Model ini
mengibaratkan komunikasi sebagai proses yang mirip dengan peristiwa ketika
sebuah batu kerikil dilempar ke dalam kolam. Krikil itu akan menimbulkan
riak-riak air yang akan terus membesar sampai menyentuh tepian kolam dan
memantulka kembali ke tengah pusat riak.
17
Mei 2013
Hambatan Dalam Komunikasi
Massa
Hambatan psikologis
a.
Perbedaan
Kepentingan / Interest
Kepentingan /
interest akan membuat seseorang selektif
dalam menanggapi sebuah pesan. Orang hanya akan memperhatikan perangsang atau
stimulus yang ada hubungannya dengan kepentingannya. Komunikasi pada komunikasi
massa bersifat heterogen. Heterogenitas meliputi usia, jenis kelamin,
pendidikan, pekerjaan.
b.
Prasangka
(Prejudice)
Menurut Sears prasangka
berkaitan dengan persepsi orang tentang seseorang atau kelompok lain dan sikap
serta prilakunya. Persepsi adalah pengalaman tentang objek peristiwa atau
hubungan-hubungan yang diperoleh dengan informasi dan menafsirkan pesan,
persepsi ditentukan oleh dua faktor, yaitu:
1.
Faktor
Personal
2.
Faktor
situasional
(Jallaludin
Rachmat)
Sedangkan
menurut Davit Krech dan Richard Crutchfield persepsi ditentukan oleh dua
faktor:
1.
Faktor
fungsional
2.
Faktor
struktural
Personal
atau fungsional antara lain adalah
1.
Kebutuhan
2.
Pengalaman
3.
Pesan
/ status
Situasional/struktural
yang menentukan persepsi berasal semata-mata dari sifat stimulus secara fisik.
Persepsi yang kurang baik akan menjadi sesuatu yang menetap di dalam diri.
Contoh
prasangka:
1.
Perbedaansuku
ras dan agama di Amerika, Eropa melihat orang yang berpakaian muslim disangka
teroris.
2.
Prasangka
orang yahudi terhadap muslim
Yang harus kita ingat
adalah jangan menyampaikan hal-hal yang sifatnya kontroversial. Contohnya
diIndia saja ada penulis yang menganggap Al-Qur’an adalah ayat-ayat setan lalu
kemudian pelakunya dihukum mati.
c.
Stereotipe
/ stereotype
Prasangka sosial
bergandengan dengan stereotipe yang merupakan gambaran atau tanggapan tertentu
mengenai sifat-sifat dan watak pribadi atau golongan lain yang bercorak negatif
(Gerungan). Stereotip mengenai orang lain sudah terbentuk pada orang yang
berprasangka, meskipun orang yang berprasangka itu belum bergaul dengan orang
yang diprasangkanya.
d.
Motivasi
Semua tingkah laku
manusia pada hakikatnya mempunyai motif tertentu. Motif merupakan suatu
pengertian yang meliputi semua penggerak, alasan, atau dorongan-dorongan dalam
diri manusia yang menyebabkan manusia berbuat sesuatu.
Hambatan
Sosiokultural
1.
Etnik
2.
Perbedaan
noram sosial
Norma
sosial adalah suatu cara, kebiasaan, tatakrama, dan adat istiadat yang
disampaikan secara turun temurun yang dapat memberikan petunjuk bagi seseorang
untuk bersikap dan bertingkah laku di dalam masyarakat.
3.
Kurang
mampu berbahasa Indonesia
4.
Faktor
Semantik
Semantik
adalah pengetahuan tentang pengertian atau makna kata yang sebelumnya. Jadi
hambatan semantik adalah hambatan mengenai bahasa baik bahasa yang digunakan
oleh komunikator maupun komunikan.
a.
Komunikator
salah mengucapkan kata atau istilah sebagai akibat berbicara terlalu cepat
b.
Adanya
perbedaan makna untuk kata atau istilah yang sama, sebagai akibat aspek
psikologis
c.
Adanya
pengertian yang konotatif
d.
Pendidikan
yang belum merata
e.
Hambatan
mekanis adalah hambatan teknis
Hambatan
Interaksi Verbal
1.
Polarisasi
Polarisasi
adalah kecenderungan untuk melihat dunia dalam bentuk lawan kata dan
menguraikannya dalam bentuk ektrim seperti baik atau buruk, positif atau
negatif, pandai atau bodoh.
2.
Orientasi
Intensional
Mengacu
kepada kecenderungan manusia untuk melihat manusia, objek dan kejadian sesuai
dengan ciri yang melekat pada mereka. Orientasi intentional terjadi bila kita
bertindak seakan-akan label atau merk lebih penting daripada orangnya sendiri.
3.
Evaluasi
Statis
Komunikator
– televisi – persepsi – tidak baik – abstraksi – tidak baik – akibatnya tidak
mau menonton komunikator yang tidak berbicara.
4.
Indeskriminasi
Indeskriminasi
bila komunikan memusatkan perhatian pada kelompok orang / benda / kejadian dan
tidak mampu melihat bahwa masing-masing bersifat unik atau khas.
24
Mei 2013
Bentuk-bentuk Media Massa
1.
Media
cetak: hanya memiliki kriteria sebagai media massa surat kabar/majalah
2.
Media
elektronik: radio, televisi, media online, film
Setiap
media mempunyai karakter masing-masing
SURAT KABAR
Surat kabar memiliki
fungsi sekunder dan fungsi utama (Agee)
1.
To
inform
2.
To
comment: untuk mengomentari
3.
To
provide: menyediakan keperluan informasi
Fungsi sekunder media ada
dua:
1.
Untuk
kampanye proyek-proyek atau kampanye yang bersifat kemasyarakatan
2.
Memberikan
hiburan kepada pembaca
3.
Melayani
pembaca: bisa melayani konsultan dengan baik
Sejarah singkat surat
kabar
Sejarah telah mencatat
perkembangan surat kabar sejak ditemukannya media cetak oleh Johann Gutenberg
1.
Jerman
Bremen
(Prototipe) 1609 bentuk pertama surat kabar dan belum pernah diterbitkan. Surat
kabar pertama kali terbit di Frankfrut 1620 (surat kabar sesungguhnya)
2.
Inggris
Surat
kabar sederhana terbit pada tahun 1621 kemudian surat kabar Oxford Govette 1665
3.
Amerika
Serikat
Pennsylvannia
evening post dan Daily Advertiser pada tahun 1783
4.
Indonesia
a.
Jaman
Belanda : Javasche Courant (1828)
b.
Jaman
Jepang
Surat kabar disatukan
untuk memudahkan pengawasan
Isi surat kabar berupa
propaganda Jepang
c.
Jaman
Kemerdekaan
Berita Indonesia (Eddi
Soetaedi)
Surat kabar “Merdeka” (BM
Diah)
Surat kabar Harian Rakyat
(Samsudin Sutan Makmur)
d.
Jaman
orde lama
Surat ijin terbit dan
surat ijin cetak diperketat
e.
Jaman
orde baru
Sensor represif,
pencabutan ijin terbit (SIUPP) misal: tabloid monitor, detik, majalah tempo dan
editor
f.
Jaman
reformasi
Terbit 1600 judul surat
kabar
Fungsi surat kabar:
1.
Informasi
yang paling menonjol
2.
Edukasi
3.
Hiburan
4.
Persuasi
Karakteristik surat
kabar:
1.
Publisitas : penyebaran pada publik
atau khalayak
2.
Periodesitas : keteraturan terbit
3.
Universalitas :
keberagaman pesan
4.
Aktualitas : pesan yang disampaikan
bersifat kekinian
5.
Terdokumentasikan : bisa didokumentasikan atau diarsip
Kategori surat kabar:
1.
Lokal : monitor depan
2.
Regional : Jawa Pos
3.
Nasional : MI, Kompas
31
Mei 2013
MAJALAH
Edisi majalah pertama
lahir di Amerika Serikat pertengahan 1930an karena segmentasi berita
(informasi)
Menurut Dominic majalah
dikategorikan menjadi
1.
General
Consumer Magazine: konumennya siapa saja
Misal:
reader Digest, Newsweek, sport Illustrated, Playboy
2.
Bussines
Publication Magazine (trade publication)
Contoh:
bisnis, industri, dan profesi
3.
Literacy
reviows dan academica journal
Misal:
majalah ilmiah, majalah kritik sastra
4.
News
letter
5.
Public
relation magazine
Sejarah Majalah
1.
Inggris
Majalah
pertama “Riview” (London 1704) bentuknya seperti surat kabar dan terbit 3
minggu sekali à Daniel DeFoe
2.
Amerika
Serikat
Benjamin
Franklin (1740) majalahnya adalah:
a.
General
Magazine
b.
Historical
Chronicle
c.
Reder
Digest (pertengahan abad 20) sekitar tahun 1922 (penerbit Devitt Wallace)
d.
Playboy
(Hugh Hefuer 1953)
3.
Indonesia
a.
Panja
Raja (1945)
b.
Markoem
Djojohadi Soeparto
Kategorisasi majalah di
Indonesia
1.
Majalah
Berita
Contoh:
Tempo, Gatra, Sinar
2.
Majalah
Keluarga
Contoh:
Ayah Bunda, Parenting, Good House Keeping
3.
Majalah
Wanita
Contoh:
Femina, Kartini, Female, Cipta dan Cinta, Chik
4.
Majalah
Remaja Wanita
Contoh:
Gadies, GoGirl, Seventeen
5.
Majalah
Pria
Contoh:
FHM, Playboy, Matra
6.
Majalah
Remaja Pria
Contoh:
Hai
7.
Majalah
Anak-anak
Contoh:
Bobo, Fantasi
8.
Majalah
Ilmiah Populer
Contoh:
National Geographyc Prisma
9.
Majalah
Umum
Contoh:
Intisari
10.
Majalah
Hukum
Contoh:
Forum Keadilan
11.
Majalah
Pertania
Contoh:
Majalah Trubus
12.
Majalah
Humor
Contoh:
Humor
13.
Majalah
Olahraga
Contoh:
Bolavaganza, 442, Golf Digest
14.
Majalah
Agama
Contoh:
Ummat, Amanah
15.
Majalah
Bahasa
Contoh:
Bahasa Sunda: Mangle, Bahasa Jawa: Jakalodang
16.
Majalah
Hobby
Contoh:
SNAP Photography, FotoPlus, MotoPlus, Movie
17.
Majalah
Musik
Contoh:
Traxx
18.
Majalah
Profesi
Contoh:
Ripple
Fungsi Majalah
Sebagai
media informasi, media hiburan, media pendidikan
Karakteristik Majalah
1.
Penyajian
lebih dalam
2.
Nilai
aktualitas lebih lama
3.
Gambar
/ foto lebih banyak
4.
Cover
sebagai daya tarik
SIARAN RADIO
Keunggulan radio adalah
bisa didengarkan dimana saja
Siaran radio di Indonesia
1.
Belanda
Bataviashe
Radio Vereniging (BRV) 1925 16 Juni 1925
2.
Jepang
Radio
swasta dibekukan
Radio
dikelola oleh negara “Hoso Kanri Kyoku”
3.
Zaman
Kemerdekaan
11
September 1945 didirikan RRI
4.
Zaman
Orde Baru
PP
No. 55 tahun 1970 dikeluarkan oleh pemerintah tentang mengijinkan swata
mendirikan radio siaran dengan wadah PRSSNI 1970 Persatuan Radio Siaran Swasta
Niaga Indonesia.
5.
Zaman
Reformasi
900
radio siaran swasta yang terdaftar di PRSSNI pada tahun 2005
Siaran radio sebagai
fifth estate yang mempengaruhi
1.
Daya
langsung
2.
Daya
tembus
3.
Daya
tarik : musik, kata-kata, efek suara
Karakter radio siaran
1.
Auditori
2.
Radio
is now
3.
Imajinatif
4.
Akrab
5.
Gaya
percakapan
6.
Menjaga mobilitas
TELEVISI
1.
Siaran
percobaan TV à Amerika Serikat 1920an
2.
John
L Boird (Sco Hand) 1926 – Demonstrasi TV
3.
BBC
(Broadcasting Britist Corporate) 2 Nov 1936 membuat jadwal secara teratur
program tv
Sejarah TV di Indonesia
1.
tanggal
24 Agustus 1962 bertepatan dengan acara ASEAN Games
2.
satelit
palapa 1976
3.
1989
terbitlah TV swasta yaitu RCTI
4.
KPI
Fungsi TV
1.
Menyampaikan
Informasi
2.
Pendidikan
3.
Hiburan
4.
Membujuk
Karakteristik TV
1.
Audiovisual
2.
Berpikir
dalam gambar
3.
Pengoperasian
lebih kompleks
Faktor yang lebih
diperhatikan.
1.
Permisa
2.
Waktu
3.
Durasi
4.
Metode penyajian
FILM
Film adalah gambar
bergerak
1.
The
Life of an American Finemos
2.
The
Great Train Robbary 1903
Funfsi Film
1.
Hiburan
2.
Informatif
3.
Edukasi
4.
Persuasif
Karakteristik film
1.
Layar
luas/lebar
2.
Pengambilan
gambar
3.
Konsentrasi
penuh
4.
Identifikasi
psikologis
Jenis film
1.
Film
cerita
2.
Film
berita
3.
Film
dokumenter
4.
Film
kartun
KOMPUTER DAN INTERNET
Lebih dari 5 orang dewasa
menggunakan internet.
Bisnis perangkat komputer
1.
Komputer
2.
Storage:
flashdisk, disket dll
3.
Pheripheral:
mouse, printer, keyboard dll
4.
Komponen:
chip, IC dll
No comments:
Post a Comment
Silahkan baca dan share