Home About
JIKA ADA YANG DITANYAKAN ATAU DATA YANG KALIAN BUTUHKAN, SILAHKAN BERKOMENTAR PADA MATERI TERSEBUT...TERIMAKASIH

Sunday, 28 July 2013

KOMUNIKASI MASSA

MASS COMMUNICATION

08 Maret 2013

Definisi: Berasal dari bahasa Inggris communication, atau dalam bahasa latin Communicatos / communicatio yang berarti berbagi/menjadi milik bersama.
Menurut Kamus: suatu apa yang bertujuan untuk mencapai kebersamaan.
Webster Colligate Dictionary: komunikasi adalah suatu proses pertukaran informasi diantara individu-individu melalui sistem lambang, tanda-tanda atau tingkah laku.
Menurut para Ahli:
1.      Bernard Barellson
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi, gagasan, emosi, keahlian, dan lain-lain melalui penggunaan simbol-simbol seperti kontrol-kontrol, gambar-gambar, angka dan lain-lain.
2.      Carl Hovland
Komunikasi adalah suatu proses melalui mana seseorang menyampaikan melalui stimulus / biasanya dalam bentuk kata-kata dengan tujuan mengubah / membentuk prilaku orang lain / tingkah laku.
3.      Harold Laswell
Komunikasi pada dasarnya merupakan suatu proses yang menjelaskan siapa mengatakan apa, dengan saluran apa, dengan akibat apa dan hasil bagaimana.
4.      Shannon & Weaver
Komunikasi adalah seluruh prosedur melalui mana pikiran seseorang dapat mempengaruhi pikiran orang lain.
Definisi Laswell menentukan unsur-unsur komunikasi:
1.      Sumber / Source
Pihak yang berinisiatif mempunyai kebutuhan untuk berkomunikasi. Sumber bisa seorang individu, kelompok, organisasi, perusahaan atau negara.
2.      Pesan / Message
Apa yang dikomunikasikan oleh sumber kepada penerima, seperangkat simbol verbal / nonverbal yang mewakili perasaan, nilai, gagasan / maksud sumber tersebut. Ada 3 komponen yang harus dimiliki oleh pesan:
a.       Makna
b.      Bentuk
c.       Organisasi pesan
3.      Saluran / media
Alat yang digunakan sumber untuk menyampaikan pesan kepada penerima pada saluran komunikasi manusia ada 2 yaitu cahaya dan suara.
4.      Penerima / Receiver
Orang yang menerima pesan dari sumber berdasarkan pengalaman masa lalunya, rujukan, nilai, pengalaman, persepsi, pola pikir dan perasaan.
5.      Efek / effect
Apa yang terjadi pada penerima setelah ia menerima pesan tersebut.

15 Maret 2013
Konseptualisasi Komunikasi (John R Wenburg & William Wilmot) mengemukakan ada 3 langkah pemahaman komunikasi:
1.      Komunikasi sebagai tindakan satu arah
Pemahaman yang sering di dengar. Komunikasi pesan searah dari satu orang ke orang lain secara langsung / melalui media
Contoh: informasi sebagai masalah diinfokan kepada orang lain, lalu orang itu berprilaku selayaknya seperti pesan yang orang itu terima.
2.      Komunikasi sebagai Interaksi
Pandangan ini menyetarakan bahwa komunikasi adalah suatu proses sebab akibat. Pandangan ini lebih maju dari pandangan pertama. Karena pemahaman pertama kurang memadai.
3.      Komunikasi sebagai transaksi
Komunikasi yang lebih dinamis
Tingkatan Proses Komunikasi (Dennis McQuail), ada 6 tingkatan proses komunikasi:
1.      Intrapersonal Communication / Komunikasi Intrapribadi
Terjadi dalam diri seseorang, berupa pengelolaan informasi melalui panca indera dan sistem syaraf.
Contoh: berfikir, merenung, menggambar à ketertarikan seseorang ketika membaca berita yang ada gambar dan tidak ada gambarnya / ilustrasi.
2.      Interpersonal Communication
Komunikasi yang dilakukan secara langsung antara seseorang dengan orang lainnya. Percakapan tatap muka, korespondensi, percakapan melalui telpon.
3.      Group Communication / komunikasi dalam kelompok
Kegiatan komunikasi yang berlangsung di antara suatu kelompok
Contoh: diskusi keluarga, penentuan kelompok dll.
4.      Komunikasi AntarKelompok / Assosiation
Misal pada kelompok-kelompok pedagang sapi Indonesia. Komunikasi yang berlangsung antara suatu kelompok dengan keompok lainnya.
5.      Komunikasi Organisasi
Mencakup kegiatan komunikasi dalam suatu organisasi dan komunikasi antar organisasi. Sifat organisasi lebih formal beda dengan komunikasi kelompok hanya berbicara saja.
6.      Komunikasi dengan masyarakat secara luas
Pada kegiatan ini komunikasi ditujukan kepada masyarakat luas. Bentuk kegiatan komunikasi dilakukan dengan dua cara :
a.       Komunikasi massa yaitu komunikasi melalui media massa seperti radio, surat kabar dan lainnya.
b.      Komunikasi langsung atau tanpa melalui media massa. Misalnya ceramah, pidato.
Pengertian dan Proses komunikasi Massa:
1.      Menurut Bittner
Komunikasi massa adalah pesan-pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar orang.
2.      Menurut Defleur dan Dennis McQuail
Komunikasi massa adalah suatu proses dalam mana komunikator - komunikator menggunakan media untuk menyebarkan pesan-pesan secara luas dan secara terus menerus menempatkan makna yang diharapkan, khalayak-khalayak yang diharapkan dapat mempengaruhi khalayak yang besar dan yang berbeda-beda dengan melalui berbagai cara.
Ciri-ciri Media Baru secara Umum:
1.      Pengadaan informasi tidak sepenuhnya berada pada sumber informasi
2.      Kemampuan yang tinggi dalam pengiriman pesan-pesan melalui kabel dan satelit sehingga mengatasi hambatan komunikasi.
3.      Proses komunikasi berjalan dua arah antar sumber dan penerima. Artinya penerima dapat memlilih menjawab dan menahan informasi secara langsung.
4.      Adanya kelenturan dan flexibelity dalam hal bantuk, isi dan penggunaan medium.
Karakteristik komunikasi Massa
1.      Komunikatornya / sumbernya terlembagakan
2.      Pesan bersifat umum
3.      Penerimanya anonim dan heterogen
4.      Media massa menimbulkan keserempakan
5.      Komunikasinya mengutamakan isi ketimbang hubungan
6.      Komunikasi massa bersifat satu arah
7.      Stimulasi alat indera terbatas
8.      Umpan balik tertunda (feedback delay)

22 Maret 2013
Peran Komunikasi Massa Menurut Dominick (2000)
Fenomena terbentuknya selebritas, pakar, pengamat politik, komunikasi tersebut tidak terlepas dari peran komunikasi massa. Dominick mengatakan untuk melihat fungsi dan kegunaan komunikasi massa dapat dilakukan dengan dua cara:
a.       Analisis makro (wide angel lens) : melihat komunikasi massa secara menyeluruh
b.      Analisis mikro (close-up lens)
Fungsi komunikasi massa bagi masyarakat menurut Dominick:
1.      Surveillance (pengawasan)
a.       Pengawasan peringatan
b.      Pengawasan instrumental, penyampaian atau penyebaran informasi yang memiliki kegunaan atau dapat membantu khalayak dalam kehidupan sehari-hari.
2.      Interpretasi (penafsiran)
Media massa tidak hanya menyajikan data dan fakta tetapi juga memberikan penafsiran tentang kejadian-kejadian penting.
3.      Linkage (pertalian)
Media massa dapat menyatukan anggota msyarakat yang beragam sehingga dapat membentuk pertalian berdasarkan kepentingan dan minat yang sama.
4.      Transmission of Value (Penyebaran nilai-nilai) disebut juga sebagai socialization
5.      Entertaintment (hiburan)
Menurut Onong Uchjana Efendy fungsi komunikasi massa secara umum:
1.      Fungsi informasi
2.   Fungsi pendidikan, karena banyak menyajikan hal-hal yang sifatnya mendidik. Misal: pengajaran nilai-nilai, etika
3.      Fungsi memengaruhi, secara implisit terdapat pada features, artikel, tajuk/editorial
Fungsi Komunikasi Massa menurut De Vitto:
1.      Fungsi meyakinkan (to persuade) datang dalam bentuk:
a.       Mengukuhkan
b.      Mengubah sikap
c.       Menggerakkan seseorang
d.      Memperkenalkan etika atau nilai
2.    Fungsi menganugerahkan status, terjadi apabila berita yang disebarkan melaporkan kegiatan individu-individu tersebut sebagai prestis.
3.      Fungsi membius, media massa menyajikan informasi tertentu
4.      Fungsi menciptakan rasa kebersatuan
5.      Fungsi prifatisasi, kecenderungan seseorang untuk menarik diri dari kelompok sosialnya.
05 April 2013
Proses Komunikasi Massa
Proses Komunikasi Massa adalah kegiatan yang berlangsung secara terus menerus.
Harrold D. Laswell Formulas : 5W + 1H à who says what in which channel to whom with what effect
1.      Who: orang yang menyampaikan pesan
2.      Says what: apa yang dikatakan? Pesannya apa? Informasinya seperti apa?
3.      In which channel: melalui saluran apa media saluran yang digunakan untuk proses komunikasi
4.      Kepada siapa: / to whom: audience atau sasaran komunikasi
5.      With what effect (dengan efek apa)?
Shannon and Weaver





















1
 
1

3
3

5
 
5

6
 
7

8
 
8
















 
9
 





1.      Sumber informasi      
2.      Pesan                           
3.      Transmitter
4.      Dan
5.      adalah sinyal
6.      Penerima
7.      Pesan
8.      Tujuan
9.      Gangguan
Komponen komunikasi Massa 
menurut Everett M. Rogers
1.      Source
2.      Message
3.      Channel
4.      Receiver
Wilbur Schram
1.      Source
2.      Encoder (komunikator)
3.      Signal / tanda
4.      Decoder atau komunikan
5.      Destination (tujuan)
Menurut Hierber, Ungralt dan Bohr (HUB)
1.      Komunikator: yang menyampaikan pesan: media cetak / elektronik: reporter, redaktur pemasang iklan
a.       Seorang komunikator harus memiliki sifat
-          Lostliness
-          Complexity: panjang prosesnya dan rumit
-          Competitiveness
b.      Syarat komunikator yang baik
Aristoteles: harus mempunyai ethos, yaitu good will, good sense (prasangka baik). Good moral character.
2.      Codes dan Content
Codes adalah sistem simbol yang digunakan untuk menyampaikan pesan. Misalnya: kata-kata lisan atau tulisan, foto, suara, film, musik dll.
Content adalah isi media berupa informasi mengenai suatu kejadian.
3.      Gatekeeper / penjaga Gawang
Gawang yang dimaksud adalah gawang media massa, menentukan dan memberikan nilai apakah informasi itu penting untuk diberitakan.
4.      Regulator
Pertanyaannya hampir sama dengan gatekeeper. Regulator adalah  orang atau badan yang membuat aturan untuk meningkatkan kinerja media.
5.      Media
Media cetak dan media elektronik
6.      Audience
Marshall McLuhan audience sebagai central bagus atau tidaknya acara ditentukan oleh jumlah audiencenya. Audience yang dibombardir oleh media.
7.      Filter
a.       Penginderaan manusia sebagai filter dipengaruhi oleh tiga kondisi:
1.      Budaya / cultur
2. Physicologycal / tekanan psikologi: persepsi manusia berdasarkan kerangka acuan/power of reference
3.      Phusical (kondisi fisik)
8.      Kondisi feedback/Umpan Balik
Komunikasi adalah proses dua arah. Respon atau tanggapan yang disebut feedback.
a.       Internal feedback
Umpan balik yang diterima dari komunikator bukan dari komunikan. Contohnya: seseorang menyampaikan pesan, maka komunikator itu sendiri akan menyadari kesalahannya.
b.      Eksternal feedback
Umpan balik oleh komunikator.
Sifat dari eksternal feedback:
1.      Representatif feedback
2.      Indirect feedback: respon secara tidak langsung
3.      Respon delay feedback: respon komunikasi massa yang tertunda
4.      Respon kumulatif feedback
5.      Institusionalize feedback
Adalah umpan balik yang terlembagakan, umpan balik yang datang dari lembaga yang langsung datang dari komunikannya.
12 April 2013
Karakteristik Audience Komunikasi Massa
1.      Audience terdiri dari individu-individu yang memiliki pengalaman yang sama. Individu-individu ini memilih produk media yang mereka gunakan berdasarkan kegiatan dan kesadaran.
2.      Audience jumlahnya besar atau banyak
3.      Audience bersifat heterogen / beragam
4.      Audience bersifat anonim tidak saling mengenal
5.      Audience tersebar
Efek Komunikasi Massa
Efek komunikasi massa adalah efek dari media berdasarkan pesan efek behavioral
1.      Efek ekonomi
Efek kehadiran media massa, memuaskan berbagai usaha dari kehadiran media massa
2.      Efek sosial
3.      Berkaitan dengan perubahan pada struktur atau interaksi sosial pada media massa
4.      Penjadwalan kegiatan sehari-hari
Sebelum pergi ke kantor masyarakat kota membaca koran terlebih dahulu
5.      Efek hilangnya perasaan tidak nyaman
Orang menggunakan media untuk memuaskan sikologinya yaitu mengurangkan perasaan tidak nyaman.
6.      Efek menumbuhkan perasaan tertentu
Efek Pesan
1.  Efek kognitif akibat yang timbul pada diri komunikan yang sifatknya informatif bagi dirinya. Seseorang dapat informasi dari media bahwa Sumanto adalah pemakan bangkai manusia
2.      Efek afektif
Kadarnya lebih tinggi dari kognitif
3.      Efek behavioral
Akibat yang timbul dari diri khalayak akibat daripada media massa berupa prilaku tindakan
Dampak Sosial Media Massa
1.      Media massa secara pasti mempengaruhi pikiran kita dan tindakan khalayak
2.      Media massa membentuk opini publik
3.   Media massa terutama TV menjadi agen sosialisasi menyebarkan nilai-nilai. memainkan peranan penting dalam menyampaikan transmisi sikap, persepsi, dan kepercayaan
19 April 2013
Teori dan Model Komunikasi Massa
1.      Hipodermic Needle Theory
Konsep awalnya pada tahun 1950an. Asumsinya adalah media memiliki kekuatan yang sangat perkasa. Komunikan dianggap pasif dan tidak tahu apa-apa. Dikemukakan oleh Wilbur Schramm. Kemudian teori ini disanggah oleh Paul Lazarsfeld, bahwa tidak semua peluru yang ditembakkan akah jatuh terjerembab, karen kadang-kadang peluru itu tidak tembus.
2.      Teori Komunikasi Banyak Tahap / Multy Step Slow
1940an teori ini muncul karena pengaruh proses sosial berbeda dengan jarum hipodermik. Teori ini mengatakan bahwa sebagian besar orang menyatakan bahwa sebagian besar orang menerima dari efek kedua yaitu opinion leader yang memiliki akses lebih dahulu pada media massa.
Contoh: majalah politik untuk majalah elit
3.      Teori Proses Selektif
Pencetusnya adalah Joseph Klaper. Asumsi teori ini adalah orang-orang cenderung melakukan selektif eksposur/terpaan selektif. Mereka menolak pesan yang berbeda dengan kepercayaan mereka. Dia mengatakan bahwa pengaruh media itu lemah dalam bidang misalnya dalam bidang pemilu, saham dll.
4.      Teori Pembelajaran Sosial (Albert Bandur)
Lebih dekat pada prilaku konsumen. Untuk memahami efek terpaan media massa teori itu menjelaskan bahwa pemirsa meniru apa yang mereka lihat di tv melalui proses yang bernama observational learning, artinya pembelajaran dari hasil pengamatan.
5.      Teori Difusi Inovasi
Everett M Rogers
Mendefinisikan difusi adalah sebagai proses dimana suatu inovasi dikomunikasikan melalui saluran tertentu dalam jangka waktu tertentu diantara para anggota suatu sistem sosial. Difusi adalah suatu jenis khusus komunikasi yang berkaitan dengan penyebaran pesan-pesan bagi ide baru sedangkan komunikasi didefinisikan sebagai proses dimana para pelakunya menciptakan informasi dan saling mentukar informasi untuk mencapai pengertian bersama.
Empat tahap proses difusi inovasi:
1.  Pengetahuan yaitu kesadaran individu akan adanya inovasi dan pemahaman tentang bagaimana inovasi tersebut berfungsi
2.      Persuasu yaitu dimana individu membentuk sika psetuju/tidak setuju terhadap inovasi.
3.   Keputusan: individu melibatkan diri pada aktivitas yang  mengarah pada pilihan untuk menerima atau menolak inovasi.
4.     Konfirmasi: individu selalu mencari penguatan / dukungan terhadap keputusan yang telah dibuatnyat. Tapi ia mungkin saja berbalik keputusan jika ia memperoleh isi pernyataan yang bertentangan.
5.      Teori kultivasi / Cultivation Theory (George Gerbner)
Berpendapat bahwa pecandu televisi membentuk suatu citra realitas yang tidak konsisten dengan kenyataan. Media khususnya televisi merupakan sarana utama kita untuk belajar tentang masyarakat dan kebudayaan, melalui kontak kita dengan televisi dan media lainnya kita belajar tentang dunia, orang-orangnya, nilai-nilainya serta kebiasaannya.
26 April 2013
Model-model Komunikasi Massa
Model merupakan represivitas dari suatu fenomena baik nyata maupun abstrak dengan menonjolkan unsur-unsur terpenting fenomena tersebut. Representasi adalah perwakilan.
1.      Model Komunikasi menurut Sereno dan Mortensen
Model komunikasi merupakan deskripsi ideal mengenai apa yang dibutuhkan untuk terjadinya proses komunikasi.
2.   Abbrey Fisher menyatakan model adalah analogi yang mengabsraksikan yang memilih bagian dari keseluruhan unsur, sifat atau komponen yang terpenting dari fenomena yang dijadikan model. Model adalah gambaran informas untuk menjelaskan atau menerapkan teori atau dengan kata lain model adalah teori yang disederhanakan.
Fungsi Model menurut Geordan Wiseman dan Lallry Barker
Fungsi model adalah melukiskan proses komunikasi, menunjukan hubungan visual, dan membantu menemukan dan memperbaiki kemacetan sebuah proses komunikasi.
Ada beberapa keuntungan yang diperoleh ketika kita mempelajari model komunikasi menurut Devitto:
a.       Model memiliki fungsi mengorganisasikan
b.      Model membantu menjelaskan sesuatu dengan menyajikan informasi secara sederhana.
c.       Dengan model, diinginkan adanya perkiraan hasil atau jalannya suatu kejadian

1.      Model Komuniaksi Satu Tahap
Model ini merupakan pengembangan dari teori jarum hipodermic. Pesan yang disampaikan melalui media massa langsung ditujukan kepada komunikan tanpa melalui perantara yakni Opinion Leader.
            Media Massa à Pesan à Komunikan
2.      Model Komunikasi Dua Tahap
Dikemukakan oleh Paul Lazarfeld dan Elihu Katz
Model ini disebut dua tahap karena model ini dimulai dengan tahap pertama sebagai proses komunikasi massa dan kedua sebagai prorses komunikasi antar personal. Model ini menggambarkan pesan lewat media massa diterima oleh individu-individu yang menaruh perhatian lebih pada media massa sehingga mereka menjadi orang yang terinformasi. Mereka adalah Opinion Leader. Selanjutnya para Opinion Leader akan menyampaikan pesan yang telah ia interpretasikan kepada individu-individu lainnya secara antarpersonal.
Komunikator à pesan à media à komunikan / Opinion Leader
                                                           
Tahap 2 proses Komunikasi Antarpersonal
                                                                                        Pesan
Tahap 1 proses Komunikasi massa
                                                                                    Komunikan – Komunikan
Kelemahan:
a.       Model ini menyebutkan bahwa individu yang aktif dalam mencari informasi hanya Opinion Leader, sedangkan angota masyarakat pada umumnya pasif
b.      Pandangan proses komunikasi ada dua tahap hal itu membatasi proses analisisnya, sebab proses komunikasi dapat terjadi dalam dua tahap / lebih
c.       Model komunikasi dua tahap menunjukkan betapa bergantungnya Opinion Leader akan informasi pada media massa
d.      Model ini mengabaikan prilaku khalayak berdasarkan waktu pengenalan ide baru
e.       Model ini tidak menunjukkan adanya perbedaan peranan dari berbagai saluran komunikasi
f.       Adanya pemisahan khalayak antara Opinion Leader dengan masyarakat pengikut

3.      Model Komunikasi Banyak Tahap
Asumsinya menyatakan bahwa untuk berjalannya komunikasi dari komunikator ke komunikas terdaat sejumlah saluran yang berganti-ganti. Artinya tetap komunikan menerima pesan langsung dari komunikator melalui saluran media massa, lalu menyebarkan pada komunikan lainnya.
Sumber            I
Media massa    II
Komunikan      III
Komunikan      IV
Komunikan dan seterusnya...
4.      Uses and Gratifications Model
Model ini merupakan pengembangan dari jarum hipodermik. Model ini tidak tertarik pada apa yang dilakukan oleh media pada diri seseorang, tetapi model ini tertarik pada apa yang dilakukan orang kepada media.
Asumsi: khalayak dianggap aktif menggunakan media untuk memenuhi kebutuhannya
Model ini memusatkan perhatian kepada pengguna media untuk mendapatkan kepuasan atas kebutuhan seseorang. Oleh karena itu sebagian besar perilaku khalayak akan dijelaskan melalui berbagai kebutuhan dan kepentingan individu.
Asumsi dasar Katz, Blummer, Gurevitch:
1.      Khalayak dianggap aktif, artinya khalayak sebagai bagian penting dari pengguanaan media massa yang diasumsikan mempunyai tujuan
2.      Dalam proses komunikasi massa inisiatif untuk mengaitkan pemuasan kebutuhan dengan pemilihan media terletak pada khalayak
3.      Media massa harus bersaing dengan sumber-sumber lain untuk memuaskan kebutuhannya
4.      Tujuan pemilih media massa disimpulkan dari data yang diberikan khalayak
5.      Penilaian tentang artikultural dari media massa harus ditangguhkan / ditunda sebelum diteliti terlebih dahulu orientasi khalayak
Model ini muncul karena kebutuhan manusia secara psikologi dan sosial yang kemudian menimbulkan harapan tertentu dari media massa / sumber lain dan menimbulkan pemenuhan kebutuhan.
Katz dkk (1974) dan Dennis McQuail (1975)
Faktor psikologis menimbulkan (1) à kebutuhan yang melahirkan (2) à harapan-harapan terhadap media / sumber lain yang mengarah pada (3 – 4) à berbagai pola penghadapan media (5) à menghasilkan gratifikasi kebutuhan (6) à konsekuensi lain yang tidak diinginkan (7)
5.      Agenda Setting Model
Asumsi: orang cenderung mengetahui hal-hal yang disajikan oleh media massa dan menerima susunan prioritas yang ditetapkan oleh media massa terhadap berbagai issue tersebut.  Model ini menghidupkan kembali model jarum hipodermik tetapi fokus penelitian terhadap media massa telah bergeser dari efek pada sikap dan pendapat kepada efek kesadaran dan pengetahuan.
Asumsi menurut Lhen (1963) asumsi dasar teori Agenda Setting adalah membentuk persepsi khalayak tentang apa yang dianggap penting. Dengan teknik pemilihan dan penonjolan berita, media memberikan test case tentang isu apa yang lebih penting
Kelebihan Model Agenda Setting:
Mudah untuk diuji, dasar pemikirannya adalah bahwa di antara berbagai topik yang dimuat di media massa, topik yang lebih banyak mendapat perhatian lebih di media massa dan menjadi lebih akrab bagi pembacanya. Topik tersebut akan dianggap penting dalam suatu periode tertentu. Oleh karena itu agenda setting model memerlukan adanya hubungan positif antara penilaian yang diberikan oleh media pada suatu persoalan dengan yang diberikan khalayak pada suatu persoalan tersebut.
Apa yang dianggap penting oleh media akan dianggap penting oleh masyarakat. Atau apa yang dilupakan media luput juga perhatiannya dari masyarakat.
6.      Model Wilbur Schramm
Menurut Schram dan Osgood bahwa proses komunikasi ada yang sirkuler dan ada yang tidak surkuler. Komunikasi massa pada umumnya termasuk pada bentuk yang kedua atau tidak sirkuler. Inti dari model Schram ini adalah pengorganisasian media. Dimana dilaksanakan fungsi-fungsi seperti encoding, interpreting dan decoding.
Contoh: di dalam industri media surat kabar, jurnalis atau wartawan mengirimkan berita. Dan tidak semua berita yang dikirmkan dimuat di media massa akan dimodifikasi atau ditulis ulang.
Selanjutnya Schram mengatakan bahwa pesan dari media dapat mengalir dari satu pengiring kepada anggota-anggota kelompok disekelilingnya.
7.      Model Metode
Dibuat berdasarkan elemen-elemen tradisional yaitu komunikator, pesan, media, dan komunikan. Ia menambahkan elemen lain yaitu tekanan atau kendala dari media dan citra media tersebut pada diri komunikan. Berdasarkan ungkapan yang sangat terkenal dari McLuhan media is the message menunjukkan betapa seriusnya peran media dalam hubungannya dengan pesan.
8.      Model Malvin De Fleur
Dalam model ini sumber atau source dan transmitter dianggap sebagai sebuah fase dari komunikasi massa yang dibawa oleh penyampai pesan, sednagkan channel adalah media yang mengantarkan informasi.
Receiver berfungsi sebagai penerima dan decoder adalah informasi. Model ini mengemukakan fakta bahwa dalam proses komunikasi banyak terjadi ganguan dapat terjadi pada semua komponen-komponen komunikasi massa. Gangguan bisa bersifat teknis / nonteknis. Eknis misalnya di channel media, tulisan tidak tercetak di media. Nonteknis misal receivernya, keterbatasan pendidikan.
9.      Model McNelly
Model ini menunjukkan beberapa gatekeeper dan biasanya ada pada media surat kabar. Proses yang digambarkan  pada model ini adalah seorang reporter dalam hal ini adalah (koresponden) melihat sebuah periwtiwa dan menuliskan ke dalam sebuah berita.
1.      Berita tersebut dikirim ke biro daerah
2.      Informasi yang dituliskan dikirimkan lagi ke biro pusat setelah di edit dan seterusnya..
3.      Menjadi sebuah kemasan berita di surat kabar
Hal-hal penting yang perlu ditekankan pada model ini adalah:
1.      Kenyataan bahwa tindakan gatekeeping yang paling utama mungkin saja berlangsung sebelum berita sampai ke redaksi, terutama jika beritanya datang dari luar negeri atau ke luar daerah.
2.      Gatekeeping bukan hanya pemilihan dan penolakan saja karena komunikator sering kali mengubah bentuk dan sifat berita yang datang kepadanya.
3.      Gatekeeping tidak hanya berhenti pada media berita karena pembaca pun sering kali bertindak sebagai gatekeeper bagi mereka yang tidak membaca.
4.      Feedback sering kali tidak teratur dan menjalani penundaan.

10.  Model Harold Laswell
Laswell menggunakan model ini dalam kaitannya dengan strategi komunikasi massa. Dalam strategi komunikasi massa memasukkan komponen-komponen harus dilakukan dengan sangat cermat dan tepat. Karena target sasaran khalayak sangat banyak.
11.  Model Shannon and Weaver
Model ini berfokus pada masalah penyampaian pesan berdasarkan tingkat kecermatannya. Model ini menggambarkan suatu sumber yang menyandi atau menciptakan pesan dan menyampaikannya melalui saluran kepada penerima, yang menjadi baik atau mecipta ulang pesan tersebut atau dengan kata lain model ini mengasumsikan bahwa sumber informasi menghasilkan pesan untuk dikomunikasikan dari seperangkat pesan yang di mungkinkan.
12.  Model Bouce Westtley and Malcom McLean
Model ini menekankan pada peran gatekeeper dalam proses komunikasi massa. Model ini menggambarkan bagaimana individu dan organisasi dalam suatu sistem media menentukan pesan apa saja yang akan disampaikan dan pesan apa saja yang harus dihapus atau dimodifikasi.
13.  Model HUB (Herbert, Ungrait, Bohn)
Model ini menunjukkan bahwa proses komunikasi massa merupakan proses yang skuler, dinamis dan terus menerus berkembang model ini berbentuk lingkungan untuk menunjukkan bahwa komunikasi adalah suatu rangkaian aksi dan reaksi. Model ini mengibaratkan komunikasi sebagai proses yang mirip dengan peristiwa ketika sebuah batu kerikil dilempar ke dalam kolam. Krikil itu akan menimbulkan riak-riak air yang akan terus membesar sampai menyentuh tepian kolam dan memantulka kembali ke tengah pusat riak.
17 Mei 2013
Hambatan Dalam Komunikasi Massa
Hambatan psikologis
a.       Perbedaan Kepentingan / Interest
Kepentingan / interest  akan membuat seseorang selektif dalam menanggapi sebuah pesan. Orang hanya akan memperhatikan perangsang atau stimulus yang ada hubungannya dengan kepentingannya. Komunikasi pada komunikasi massa bersifat heterogen. Heterogenitas meliputi usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan.
b.      Prasangka (Prejudice)
Menurut Sears prasangka berkaitan dengan persepsi orang tentang seseorang atau kelompok lain dan sikap serta prilakunya. Persepsi adalah pengalaman tentang objek peristiwa atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan informasi dan menafsirkan pesan, persepsi ditentukan oleh dua faktor, yaitu:
1.      Faktor Personal
2.      Faktor situasional
(Jallaludin Rachmat)
Sedangkan menurut Davit Krech dan Richard Crutchfield persepsi ditentukan oleh dua faktor:
1.      Faktor fungsional
2.      Faktor struktural
Personal atau fungsional antara lain adalah
1.      Kebutuhan
2.      Pengalaman
3.      Pesan / status
Situasional/struktural yang menentukan persepsi berasal semata-mata dari sifat stimulus secara fisik. Persepsi yang kurang baik akan menjadi sesuatu yang menetap di dalam diri.
Contoh prasangka:
1.      Perbedaansuku ras dan agama di Amerika, Eropa melihat orang yang berpakaian muslim disangka teroris.
2.      Prasangka orang yahudi terhadap muslim
Yang harus kita ingat adalah jangan menyampaikan hal-hal yang sifatnya kontroversial. Contohnya diIndia saja ada penulis yang menganggap Al-Qur’an adalah ayat-ayat setan lalu kemudian pelakunya dihukum mati.
c.       Stereotipe / stereotype
Prasangka sosial bergandengan dengan stereotipe yang merupakan gambaran atau tanggapan tertentu mengenai sifat-sifat dan watak pribadi atau golongan lain yang bercorak negatif (Gerungan). Stereotip mengenai orang lain sudah terbentuk pada orang yang berprasangka, meskipun orang yang berprasangka itu belum bergaul dengan orang yang diprasangkanya.
d.      Motivasi
Semua tingkah laku manusia pada hakikatnya mempunyai motif tertentu. Motif merupakan suatu pengertian yang meliputi semua penggerak, alasan, atau dorongan-dorongan dalam diri manusia yang menyebabkan manusia berbuat sesuatu.
Hambatan Sosiokultural
1.      Etnik
2.      Perbedaan noram sosial
Norma sosial adalah suatu cara, kebiasaan, tatakrama, dan adat istiadat yang disampaikan secara turun temurun yang dapat memberikan petunjuk bagi seseorang untuk bersikap dan bertingkah laku di dalam masyarakat.
3.      Kurang mampu berbahasa Indonesia
4.      Faktor Semantik
Semantik adalah pengetahuan tentang pengertian atau makna kata yang sebelumnya. Jadi hambatan semantik adalah hambatan mengenai bahasa baik bahasa yang digunakan oleh komunikator maupun komunikan.
a.       Komunikator salah mengucapkan kata atau istilah sebagai akibat berbicara terlalu cepat
b.      Adanya perbedaan makna untuk kata atau istilah yang sama, sebagai akibat aspek psikologis
c.       Adanya pengertian yang konotatif
d.      Pendidikan yang belum merata
e.       Hambatan mekanis adalah hambatan teknis
Hambatan Interaksi Verbal
1.      Polarisasi
Polarisasi adalah kecenderungan untuk melihat dunia dalam bentuk lawan kata dan menguraikannya dalam bentuk ektrim seperti baik atau buruk, positif atau negatif, pandai atau bodoh.
2.      Orientasi Intensional
Mengacu kepada kecenderungan manusia untuk melihat manusia, objek dan kejadian sesuai dengan ciri yang melekat pada mereka. Orientasi intentional terjadi bila kita bertindak seakan-akan label atau merk lebih penting daripada orangnya sendiri.
3.      Evaluasi Statis
Komunikator – televisi – persepsi – tidak baik – abstraksi – tidak baik – akibatnya tidak mau menonton komunikator yang tidak berbicara.
4.      Indeskriminasi
Indeskriminasi bila komunikan memusatkan perhatian pada kelompok orang / benda / kejadian dan tidak mampu melihat bahwa masing-masing bersifat unik atau khas.

24 Mei 2013
Bentuk-bentuk Media Massa
1.      Media cetak: hanya memiliki kriteria sebagai media massa surat kabar/majalah
2.      Media elektronik: radio, televisi, media online, film
Setiap media mempunyai karakter masing-masing
SURAT KABAR
Surat kabar memiliki fungsi sekunder dan fungsi utama (Agee)
1.      To inform
2.      To comment: untuk mengomentari
3.      To provide: menyediakan keperluan informasi
Fungsi sekunder media ada dua:
1.      Untuk kampanye proyek-proyek atau kampanye yang bersifat kemasyarakatan
2.      Memberikan hiburan kepada pembaca
3.      Melayani pembaca: bisa melayani konsultan dengan baik
Sejarah singkat surat kabar
Sejarah telah mencatat perkembangan surat kabar sejak ditemukannya media cetak oleh Johann Gutenberg
1.      Jerman
Bremen (Prototipe) 1609 bentuk pertama surat kabar dan belum pernah diterbitkan. Surat kabar pertama kali terbit di Frankfrut 1620 (surat kabar sesungguhnya)
2.      Inggris
Surat kabar sederhana terbit pada tahun 1621 kemudian surat kabar Oxford Govette 1665
3.      Amerika Serikat
Pennsylvannia evening post dan Daily Advertiser pada tahun 1783
4.      Indonesia
a.       Jaman Belanda : Javasche Courant (1828)
b.      Jaman Jepang
Surat kabar disatukan untuk memudahkan pengawasan
Isi surat kabar berupa propaganda Jepang
c.       Jaman Kemerdekaan
Berita Indonesia (Eddi Soetaedi)
Surat kabar “Merdeka” (BM Diah)
Surat kabar Harian Rakyat (Samsudin Sutan Makmur)
d.      Jaman orde lama
Surat ijin terbit dan surat ijin cetak diperketat
e.       Jaman orde baru
Sensor represif, pencabutan ijin terbit (SIUPP) misal: tabloid monitor, detik, majalah tempo dan editor
f.       Jaman reformasi
Terbit 1600 judul surat kabar
Fungsi surat kabar:
1.      Informasi yang paling menonjol
2.      Edukasi
3.      Hiburan
4.      Persuasi
Karakteristik surat kabar:
1.      Publisitas                     : penyebaran pada publik atau khalayak
2.      Periodesitas                  : keteraturan terbit
3.      Universalitas                : keberagaman pesan
4.      Aktualitas                    : pesan yang disampaikan bersifat kekinian
5.      Terdokumentasikan     : bisa didokumentasikan atau diarsip
Kategori surat kabar:
1.      Lokal               : monitor depan
2.      Regional          : Jawa Pos
3.      Nasional          : MI, Kompas
31 Mei 2013
MAJALAH
Edisi majalah pertama lahir di Amerika Serikat pertengahan 1930an karena segmentasi berita (informasi)
Menurut Dominic majalah dikategorikan menjadi
1.      General Consumer Magazine: konumennya siapa saja
Misal: reader Digest, Newsweek, sport Illustrated, Playboy
2.      Bussines Publication Magazine (trade publication)
Contoh: bisnis, industri, dan profesi
3.      Literacy reviows dan academica journal
Misal: majalah ilmiah, majalah kritik sastra
4.      News letter
5.      Public relation magazine
Sejarah Majalah
1.      Inggris
Majalah pertama “Riview” (London 1704) bentuknya seperti surat kabar dan terbit 3 minggu sekali à Daniel DeFoe
2.      Amerika Serikat
Benjamin Franklin (1740) majalahnya adalah:
a.       General Magazine
b.      Historical Chronicle
c.       Reder Digest (pertengahan abad 20) sekitar tahun 1922 (penerbit Devitt Wallace)
d.      Playboy (Hugh Hefuer 1953)
3.      Indonesia
a.       Panja Raja (1945)
b.      Markoem Djojohadi Soeparto
Kategorisasi majalah di Indonesia
1.      Majalah Berita
Contoh: Tempo, Gatra, Sinar
2.      Majalah Keluarga
Contoh: Ayah Bunda, Parenting, Good House Keeping
3.      Majalah Wanita
Contoh: Femina, Kartini, Female, Cipta dan Cinta, Chik
4.      Majalah Remaja Wanita
Contoh: Gadies, GoGirl, Seventeen
5.      Majalah Pria
Contoh: FHM, Playboy, Matra
6.      Majalah Remaja Pria
Contoh: Hai
7.      Majalah Anak-anak
Contoh: Bobo, Fantasi
8.      Majalah Ilmiah Populer
Contoh: National Geographyc Prisma
9.      Majalah Umum
Contoh: Intisari
10.  Majalah Hukum
Contoh: Forum Keadilan
11.  Majalah Pertania
Contoh: Majalah Trubus
12.  Majalah Humor
Contoh: Humor
13.  Majalah Olahraga
Contoh: Bolavaganza, 442, Golf Digest
14.  Majalah Agama
Contoh: Ummat, Amanah
15.  Majalah Bahasa
Contoh: Bahasa Sunda: Mangle, Bahasa Jawa: Jakalodang
16.  Majalah Hobby
Contoh: SNAP Photography, FotoPlus, MotoPlus, Movie
17.  Majalah Musik
Contoh: Traxx
18.  Majalah Profesi
Contoh: Ripple
Fungsi Majalah
Sebagai media informasi, media hiburan, media pendidikan
Karakteristik Majalah
1.      Penyajian lebih dalam
2.      Nilai aktualitas lebih lama
3.      Gambar / foto lebih banyak
4.      Cover sebagai daya tarik
SIARAN RADIO
Keunggulan radio adalah bisa didengarkan dimana saja
Siaran radio di Indonesia
1.      Belanda
Bataviashe Radio Vereniging (BRV) 1925 16 Juni 1925
2.      Jepang
Radio swasta dibekukan
Radio dikelola oleh negara “Hoso Kanri Kyoku”
3.      Zaman Kemerdekaan
11 September 1945 didirikan RRI
4.      Zaman Orde Baru
PP No. 55 tahun 1970 dikeluarkan oleh pemerintah tentang mengijinkan swata mendirikan radio siaran dengan wadah PRSSNI 1970 Persatuan Radio Siaran Swasta Niaga Indonesia.
5.      Zaman Reformasi
900 radio siaran swasta yang terdaftar di PRSSNI pada tahun 2005
Siaran radio sebagai fifth estate yang mempengaruhi
1.      Daya langsung
2.      Daya tembus
3.      Daya tarik : musik, kata-kata, efek suara
Karakter radio siaran
1.      Auditori
2.      Radio is now
3.      Imajinatif
4.      Akrab
5.      Gaya percakapan
6.       Menjaga mobilitas
TELEVISI
1.      Siaran percobaan TV à Amerika Serikat 1920an
2.      John L Boird (Sco Hand) 1926 – Demonstrasi TV
3.      BBC (Broadcasting Britist Corporate) 2 Nov 1936 membuat jadwal secara teratur program tv
Sejarah TV di Indonesia
1.      tanggal 24 Agustus 1962 bertepatan dengan acara ASEAN Games
2.      satelit palapa 1976
3.      1989 terbitlah TV swasta yaitu RCTI
4.      KPI
Fungsi TV
1.      Menyampaikan Informasi
2.      Pendidikan
3.      Hiburan
4.      Membujuk
Karakteristik TV
1.      Audiovisual
2.      Berpikir dalam gambar
3.      Pengoperasian lebih kompleks
Faktor yang lebih diperhatikan.
1.      Permisa
2.      Waktu
3.      Durasi
4.       Metode penyajian
FILM
Film adalah gambar bergerak
1.      The Life of an American Finemos
2.      The Great Train Robbary 1903
Funfsi Film
1.      Hiburan
2.      Informatif
3.      Edukasi
4.      Persuasif
Karakteristik film
1.      Layar luas/lebar
2.      Pengambilan gambar
3.      Konsentrasi penuh
4.      Identifikasi psikologis
Jenis film
1.      Film cerita
2.      Film berita
3.      Film dokumenter
4.      Film kartun
KOMPUTER DAN INTERNET
Lebih dari 5 orang dewasa menggunakan internet.
Bisnis perangkat komputer
1.      Komputer
2.      Storage: flashdisk, disket dll
3.      Pheripheral: mouse, printer, keyboard dll
4.      Komponen: chip, IC dll

No comments:

Post a Comment

Silahkan baca dan share