Home About
JIKA ADA YANG DITANYAKAN ATAU DATA YANG KALIAN BUTUHKAN, SILAHKAN BERKOMENTAR PADA MATERI TERSEBUT...TERIMAKASIH

Sunday, 15 December 2019

Integrated Marketing Communication

BAB I
PENDAHULUAN

1.     Latar Belakang
Integrated marketing communication atau bisa disebut sebagai komunikasi pemasaran terintegrasi merupakan penyatuan perencanaan, tindakan dan koordinasi pada seluruh wilayah komunikasi pemasaran dan juga pemahaman terhadap konsumen menyangkut apa sesungguhnya tanggapan konsumen (Hermawan, 2012: 52). Berangkat dari mata kuliah Integrated marketing communication (IMC) kelompok V bermaksud menerapkan beberapa metode yang telah dipelajari dalam mata kuliah tersebut. Adapun penerapannya dilakukan melalui berdagang, yang mana ini merupakan tugas akhir perkuliahan matakuliah IMC.

Di tengah kondisi kampus yang tidak memiliki area kantin khusus dan jauhnya akses menuju warung atau kantin membuat sebagian mahasiswa malas untuk jajan ke luar karena harus turun tangga dan keluar gerbang terlebih dahulu, apalagi di tengah cuaca yang kurang bersahabat dengan sering turunnya hujan, aktifitas kumpul-kumpul mereka pun terkadang hanya ditemani rokok dan air mineral atau bahkan hanya disibukkan dengan mengobrol serta asyik dengan gadget mereka masing-masing.

Berangkat dari latar belakang permasalahan di atas, kami bermaksud menjual snack-snack ringan dengan berbagai jenis rasa dan dikemas secara menarik untuk menemani aktifitas mahasiswa di sela-sela rasa laparnya.

2.     Ruang Lingkup
Ruang lingkup pemasaran produk berupa snack ini adalah di dalam kelas serta di luar kelas baik lingkungan kampus maupun luar kampus, misalnya seperti di kostan, warung-warung dan event lain.

3.     Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan kami berdagang adalah untuk memenuhi tugas akhir matakuliah integrated marketing communication, menerapkan metode dan materi yang telah dibahas dalam perkuliahan serta memperkenalkan produk baru kelompok kami berupa snack kemasan dalam cup dengan merk Snack Oplosan dan berhadiah kupon dalam kemasan.

BAB II
TINJAUAN TEORI
1.     Strategi Pemasaran
2.     Komunikasi pemasaran
BAB III
ISI LAPORAN

1.     Strategi Kemasan Produk
a.     Pemilihan snack
Snak yang dipilih pun cukup unik dan merupakan favorit banyak orang. Kami mengelompokkannya ke dalam dua jenis rasa, ada rasa asin dan manis. Untuk masing-masing rasa terdiri dari tiga macam bentuk snack.
1)     Kelompok asin / pedas: stick balado, sukro, basreng (bakso goreng)
2)     Kelompok manis : coco crunch, stik astor twister, keripik kuping gajah
Untuk masing-masing kelompok rasa tersebut disatukan kedalam satu kemasan cup.
b.     Kemasan
Snack dikemas secara menarik yaitu ke dalam gelas cup kemudian dipres dengan mesin pengepres, tujuannya agar kemasan terlihat rapi dan snack pun tidak alot atau melempem. Kemasan diberi logo dan merk tujuannya agas penjual lebih mudah mempromosikan ketika menyebut merk barang dagangannya dan pembeli mudah mengingat snack yang kami jual. Berikut adalah gambar bentuk kemasan snack asin:
Description: C:\Users\Rika Hanifa\Pictures\Desktop\qjj.JPG
Snack rasa asin - pedas
c.      Logo dan Merek
Logo adalah lambang atau simbol khusus yang mewakili suatu perusahaan atau organisasi. Sebuah logo bisa berupa nama, lambang, atau elemen grafis yang ditampilkan secara visual. Sebuah logo diciptakan sebagai identitas agar unik dan mudah dibedakan dengan perusahaan kompetitor / pesaing.
Logo kemasan snack ini adalah sebagai berikut:
Logo snack OPLOSAN
Adapun penjelasan dari unsur-unsur yang terdapat dalam logo tersebut adalah:
1)     Gambar: gambar terdiri dari enam orang, dimana enam orang tersebut merupakan jumlah kelompok kami.
2)     Tulisan:
a.      SNACK: diberi warna merah, tujuannya agar menarik orang mau membeli.
b.     OPLOSAN: disusun dengan berbagai macam warna agar terlihat lebih unik dan meriah, semeriah isi kemasan tersebut.
c.      Yang dioplos tidak selalu haram: merupakan brand produk kelompok kami.
d.     Warna background hijau tosca: tujuannya agar lebih enak dan nyaman dilihat.
Brand (merek) berfungsi sebagai identitas suatu perusahaan atau unsur organisasi. Brand tidak hanya digambarkan dalam sebuah simbol (seperti logo), brand bersifat menyeluruh, bisa berupa nama, simbol / logo, iklan, selogan, maupun penggunaan kombinasi warna.
Adapun selogan untuk produk yang kami pasarkan berupa snack tersebut adalah “Yang dioplos tidak selalu haram” sebagai salah satu bagian dari branding snack OPLOSAN.
2.     Strategi Penjualan:
Strategi penjualan merupakan cara-cara di dalam proses penjualan yang dapat memberikan efek peningkatan pada nilai penjualan. Stregi penjualan yang unik dan kreatif akan menjadikan para konsumen lebih tertarik dibandingkan dengan cara-cara monoton yang sudah biasa dilakukan orang.
a.      Kualitas produk
Kualitas produk snak OPLOSAN cukup terjamin. Dikemas secara rapih menggunakan mesin pres, sehingga snack tidak mudah kotor, alot dan hancur. Konsumen pun dapat membawa pulang snack ini atau menyimpannya untuk esok hari.
b.     Promosi dan promosi
Dikarenakan produk yang dijual merupakan produk baru, yaitu snack ringan dengan kemasan cup dan diberi nama Snack OPLOSAN, penjual terus berusaha melakukan promosi kepada sejumlah mahasiswa khususnya mahasiswa Universitas Gunadarma. Walaupun pada awalnya mereka tidak berminat untuk membeli, tetapi snack OPLOSAN saat ini sudah terkenal dan memiliki nama di hati para konsumen dan penggemarnya.
c.      Pelayanan yang baik pada saat proses penjualan
Di dalam menjalankan strategi penjualan yang baik, satu hal yang harus senantiasa diingat adalah pembeli adalah raja. Sebagai penjual kami harus memberikan pelayanan sebaik-baiknya terhadap para konsumen, dengan cara bersikap ramah dan lemah lembut serta tidak memaksa konsumen secara kasar untuk membeli.
d.     Tersedia hadiah bagi konsumen dengan ketentuan berlaku

3.     Target dan Sasaran
4.     Lokasi Penjualan
5.     Laporan Keuangan
BAB IV
PENUTUP
1.     Kesimpulan
2.     Saran


No comments:

Post a Comment

Silahkan baca dan share