BAB
I
PENDAHULUAN
1.
Latar Belakang
Integrated
marketing communication atau bisa disebut
sebagai komunikasi pemasaran terintegrasi merupakan penyatuan perencanaan,
tindakan dan koordinasi pada seluruh wilayah komunikasi pemasaran dan juga
pemahaman terhadap konsumen menyangkut apa sesungguhnya tanggapan konsumen
(Hermawan, 2012: 52). Berangkat dari mata kuliah Integrated marketing communication (IMC) kelompok V bermaksud
menerapkan beberapa metode yang telah dipelajari dalam mata kuliah tersebut.
Adapun penerapannya dilakukan melalui berdagang, yang mana ini merupakan tugas
akhir perkuliahan matakuliah IMC.
Di tengah kondisi kampus yang tidak
memiliki area kantin khusus dan jauhnya akses menuju warung atau kantin membuat
sebagian mahasiswa malas untuk jajan ke luar karena harus turun tangga dan
keluar gerbang terlebih dahulu, apalagi di tengah cuaca yang kurang bersahabat
dengan sering turunnya hujan, aktifitas kumpul-kumpul mereka pun terkadang
hanya ditemani rokok dan air mineral atau bahkan hanya disibukkan dengan
mengobrol serta asyik dengan gadget mereka masing-masing.
Berangkat dari latar belakang
permasalahan di atas, kami bermaksud menjual snack-snack ringan dengan berbagai
jenis rasa dan dikemas secara menarik untuk menemani aktifitas mahasiswa di
sela-sela rasa laparnya.
2.
Ruang Lingkup
Ruang lingkup pemasaran produk berupa
snack ini adalah di dalam kelas serta di luar kelas baik lingkungan kampus
maupun luar kampus, misalnya seperti di kostan, warung-warung dan event lain.
3.
Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan kami berdagang adalah
untuk memenuhi tugas akhir matakuliah integrated
marketing communication, menerapkan metode dan materi yang telah dibahas
dalam perkuliahan serta memperkenalkan produk baru kelompok kami berupa snack
kemasan dalam cup dengan merk Snack Oplosan dan berhadiah kupon dalam kemasan.
BAB
II
TINJAUAN
TEORI
1.
Strategi Pemasaran
2.
Komunikasi pemasaran
BAB
III
ISI
LAPORAN
1.
Strategi Kemasan Produk
a.
Pemilihan snack
Snak yang dipilih pun
cukup unik dan merupakan favorit banyak orang. Kami mengelompokkannya ke dalam
dua jenis rasa, ada rasa asin dan manis. Untuk masing-masing rasa terdiri dari
tiga macam bentuk snack.
1) Kelompok asin / pedas: stick balado,
sukro, basreng (bakso goreng)
2) Kelompok manis : coco crunch, stik astor
twister, keripik kuping gajah
Untuk masing-masing
kelompok rasa tersebut disatukan kedalam satu kemasan cup.
b.
Kemasan
Snack dikemas secara
menarik yaitu ke dalam gelas cup kemudian dipres dengan mesin pengepres,
tujuannya agar kemasan terlihat rapi dan snack pun tidak alot atau melempem. Kemasan
diberi logo dan merk tujuannya agas penjual lebih mudah mempromosikan ketika menyebut
merk barang dagangannya dan pembeli mudah mengingat snack yang kami jual.
Berikut adalah gambar bentuk kemasan snack asin:

Snack rasa asin - pedas
c.
Logo dan Merek
Logo adalah lambang
atau simbol khusus yang mewakili suatu perusahaan atau organisasi. Sebuah logo
bisa berupa nama, lambang, atau elemen grafis yang ditampilkan secara visual.
Sebuah logo diciptakan sebagai identitas agar unik dan mudah dibedakan dengan perusahaan
kompetitor / pesaing.
Logo kemasan snack ini adalah sebagai
berikut:

Logo snack OPLOSAN
Adapun penjelasan dari
unsur-unsur yang terdapat dalam logo tersebut adalah:
1) Gambar: gambar terdiri dari enam orang,
dimana enam orang tersebut merupakan jumlah kelompok kami.
2) Tulisan:
a. SNACK: diberi warna merah, tujuannya
agar menarik orang mau membeli.
b. OPLOSAN: disusun dengan berbagai macam
warna agar terlihat lebih unik dan meriah, semeriah isi kemasan tersebut.
c. Yang dioplos tidak selalu haram:
merupakan brand produk kelompok kami.
d. Warna background hijau tosca: tujuannya
agar lebih enak dan nyaman dilihat.
Brand (merek) berfungsi
sebagai identitas suatu perusahaan atau unsur organisasi. Brand tidak hanya
digambarkan dalam sebuah simbol (seperti logo), brand bersifat menyeluruh, bisa
berupa nama, simbol / logo, iklan, selogan, maupun penggunaan kombinasi warna.
Adapun selogan untuk produk yang kami
pasarkan berupa snack tersebut adalah “Yang
dioplos tidak selalu haram” sebagai salah satu bagian dari branding snack
OPLOSAN.
2.
Strategi Penjualan:
Strategi
penjualan merupakan cara-cara di dalam proses penjualan yang dapat memberikan
efek peningkatan pada nilai penjualan. Stregi penjualan yang unik dan kreatif
akan menjadikan para konsumen lebih tertarik dibandingkan dengan cara-cara
monoton yang sudah biasa dilakukan orang.
a. Kualitas produk
Kualitas produk snak OPLOSAN cukup
terjamin. Dikemas secara rapih menggunakan mesin pres, sehingga snack tidak
mudah kotor, alot dan hancur. Konsumen pun dapat membawa pulang snack ini atau
menyimpannya untuk esok hari.
b. Promosi dan promosi
Dikarenakan produk yang dijual merupakan
produk baru, yaitu snack ringan dengan kemasan cup dan diberi nama Snack
OPLOSAN, penjual terus berusaha melakukan promosi kepada sejumlah mahasiswa
khususnya mahasiswa Universitas Gunadarma. Walaupun pada awalnya mereka tidak
berminat untuk membeli, tetapi snack OPLOSAN saat ini sudah terkenal dan
memiliki nama di hati para konsumen dan penggemarnya.
c. Pelayanan yang baik pada saat proses
penjualan
Di dalam menjalankan strategi penjualan
yang baik, satu hal yang harus senantiasa diingat adalah pembeli adalah raja.
Sebagai penjual kami harus memberikan pelayanan sebaik-baiknya terhadap para
konsumen, dengan cara bersikap ramah dan lemah lembut serta tidak memaksa
konsumen secara kasar untuk membeli.
d. Tersedia hadiah bagi konsumen dengan
ketentuan berlaku
3.
Target dan Sasaran
4.
Lokasi Penjualan
5.
Laporan Keuangan
BAB IV
PENUTUP
1.
Kesimpulan
2.
Saran
No comments:
Post a Comment
Silahkan baca dan share